BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di era kemajuan
teknologi seperti sekarang ini, website menjadi hal yang sudah tidak asing lagi
terdengar pada telinga kita, khususnya dalam dunia internet. Meskipun sudah
banyak orang mempunyai homepage di internet baik yang menggunakan ISP maupun
server web gratis, tetapi pada umumnya homepage tersebut bersifat statis dan
tidak dapat berinteraksi dengan pengunjung web.
Kebanyakan orang
pada umumnya hanya berperan sebagai pengguna dan sebagian kecil saja yang
mengetahui proses dibaliknya dikarenakan tidak menguasai pemrograman web. Pada
dasar pembuatnya, sebuah homepage yang dapat berinteraksi dengan pengunjung
website atau homepage dinamis tidak diperlukan kemampuan pemrograman yang tinggi.
2. Rumusan Masalah
Makalah ini
merupakan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.
Pengertian
HTML dari Versi 1.0 sampai terbaru?
2.
Contoh
dari masing-masing versi?
3.
Pengertian
PHP?
4.
Contoh
dari PHP?
5.
Kelebihan
dan kekurangan dari HTML dan PHP?
3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari
pernulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemrograman
Internet 2. Sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah :
1.
Mengembangkan
wawasan penulis
2.
Memberikan
uraian akan HTML dan PHP
3.
Diharapkan
dengan adanya makalah ini para pemula yang ingin mengetahui HTML dan PHP dapat
menggunakannya sebagai sumber referensi.
4. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang
diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penulis menggunakan Metode Browsing
Internet, yaitu metode yang dilakukan dengan browsing atau membaca atau mencari
referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang di bahas dalam tugas ini
di internet
5. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembaca
dalam mempelajari dan mengetahui makalah ini, penulis memberikan uraian singkat
mengenai gambaran pada masing-masing bab melalui sistematika penulisan.
BAB II
PEMBAHASAN
Hyper Text Markup Language (HTML)
1. Pengenalan HTML
2. Sejarah HTML
Hyper Text Markup Language
(HTML) pertama kali diciptakan dan dikembangkan oleh Tim Berners-Lee pada awal
tahun 1990-an yang pada saat itu masih bekerja di CERN. HTML diciptakan dengan tujuan sebagai cara sederhana namun efektif
untuk mengkodekan dokumen elektronik. HTML pertama kali dipopulerkan dengan
menggunakan browser Mosaic.
Tahun 1980, IBM memikirkan
pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan
suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang
menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini
dinamakan Markup Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai
basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau
GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan
bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian
mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai
standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik
IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup
Language). ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk
pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan
ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk
menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web.
Mulai pada tahun 1989,
sebuah nama HTML muncul dari pemikiran Caillau Tim yang bekerja sama dnegan
Banners Lee Robert yang ketika itu masih bekerja di CERN memulai mengembangkan
bahasa pemrograman ini, dan dipopulerkan pertama kali dengan browser Mosaic.
Dan mulailah dari tahun 1990 HTML sangat berkembang dengan cepat hingga
mencapai versi HTML versi 5.0 yang digarap pada 4 Maret 2010 kemarin oleh W3C.
Sejarah dari standar HTML :
- HTML
2.0 (RFC 1866) disetujui sebagai standar 22 September 1995
- HTML
3.2 14 Januari 1996
- HTML
4.0 18 Desember 1997
- HTML
4.01 (minor Fixes) 24 Desember 1999
- ISO/IEC
15445:2000 (“ISO HTML”, berdasar pada HTML 4.01 Strict) 15 Mei 2000
- HTML
5 masih dalam draft pengerjaan Januari 2008
3. Versi HTML
HTML sekarang sudah
mencapai versi 5.0. Sebelum digunakan, HTML harus diuji secara ketat oleh suatu
badan yang bernama World Wide Web
Concortium (W3C). Setiap penambahan/peningkatan versi, terdaoat beberapa
tambahan-tambahan tag dari fasilitas yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya.
Tentunya versi yang telah dikeluarkan ini harus menjadi standar bagi browser.
Bilamana browser ini tidak mendukung versi tertentu, maka browser tersebut
tidak dapat menampilkan format HTML yang kita buat. Oleh karena itu, untuk
melihat halaman web yang di format dengan HTML versi baru, harus memiliki
browser yang sudah mendukung versi HTML tersebut.
Versi-versi
HTML
HTML
1.0
Ini adalah awal mula dari
HTML (pendahulunya). Pada versi ini masih terlihat beberapa kelemahan dan masih
sangat sederhana. Kemampuan yang dimiliki oleh versi 1.0 ini hanya terbatas
pada heading, paragraph, hypertext, list, dan setak tebal atau miring pada
teks.
HTML
2.0
Versi 2.0 pada 14 Januari
1996, pada versi ini ada beberapa tambahan kemampuan diantaranya penambahan
form comment, hal ini menyebabkan adanya sebuah interaktif dan mulai dari versi
ini yang menjadikan sebuah pioneer dalam perkembangan homepage interaktif.
HTML
3.0
Dirilis pada 18 Desember
1997 yang sering disebut sebagai HTML+ yang mempunyai kemampuan dalam beberapa
fasilitas diantaranya adalah penambahan fitur table dalam paragraph, akan
tetapi versi ini tidak bertahan lama.
HTML
3.2
Dan pada bulan Mei 1996
dikeluarkan versi baru sebagai pengganti dan penyempurnaan versi 3.0 ini yaitu
HTML veri 3.2, keluarnya versi ini dikarenakan adanya beberapa kasus yang
timbul pada pengembang browser yang telah melakukan pendekatan dengan cara lain
yang justru hal tersebut menjadi popular, maka dibakukan versi 3.2 untuk
mengakomodasi praktek yang banyak digunakan oleh pengembang browser dan
diterima secara umum, dapat dikatakan bahwa versi 3.2 ini merupakan versi 3.0
yang dikembangkan oleh beberapa pengembang browser seperti Netscape dan
Microsoft.
HTML
4.0
Yang terakhir perombakan
terjadi pada tahun 1999 tepatnya tanggal 24 Desember yaitu HTML versi 4.0,
seperti yang kita kenal HTML pada saat ini penambahan link, meta, imagemaps.
Image dan lain-lain sebagai penyempurnaan versi 3.2. Di samping itu versi ini
ditambahkan tag-tag baru seperti ABBR, ACRONYM, BUTTON, PARAM, BUTTON, TBODY,
THEAD dan lain sebagainya.
HTML
5.0
Pada tanggal 4 Maret 2010,
terdapat sebuah informasi bahwasannya HTML versi 5.0 masih dikembangkan oleh
W3C (World Wide Web Consortium) dan IETF (Internet Engineering Task Force)
yaitu sebuah organisasi yang menangani HTML sejak versi 2.0.
4. Struktur Dasar Dokumen HTML
Struktur dasar dokumen HTML adalah sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Disini Judul Dokumen HTML</title>
</head>
<body>
Disini
penulisan informasi Web
</body>
</html>
Dari struktur dasar HTML di atas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Tag
Adalah teks khusus (markup) berupa dua karakter
"<" dan ">", sebagai contoh <body>
adalah tag dengan nama body. Secara umum tag ditulis secara berpasangan,
yang terdiri atas tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan
karakter "/" setelah karakter "<"),
sebagai contoh <body> ini adalah tag pembuka isi dokumen
HTML, dan </body> ini adalah tag penutup isi dokumen HTML.
b. Element
Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka,
isi, dan tag penutup. Sebagai contoh untuk menampilkan judul
dokumen HTML pada web browser digunakan element title, dimana:
<title> ini adalah
tag pembuka judul dokumen HTML
Disini Judul Dokumen HTML ini adalah isi judul dokumen HTML
</title> ini adalah
tag penutup judul dokumen HTML
Tag-tag yang ditulis secara berpasangan pada suatu
element HTML, tidak boleh saling tumpang tindih dengan pasangan tag-tag
lainnya.
Contoh penulisan tag-tag yang benar
<p>
<b>
................
</b>
</p>
Contoh penulisan tag-tag yang salah
<p>
<b>
................
</p>
</b>
c. Attribute
Attribute mendefinisikan property dari suatu element
HTML, yang terdiri atas nama dan nilai. Penulisannya adalah sebagai berikut:
<TAG>
nama-attr="nilai-attr"
nama-attr="nilai-attr"
.................
>
.................
</TAG>
Secara umum nilai attribute harus berada
dalam tanda petik satu atau dua. Sebagai contoh, untuk membuat warna teks
menjadi kuning dan latarbelakang halaman web menjadi hitam, penulisannya adalah
<body bgcolor="black" text="yellow">
d. Element HTML
Menyatakan pada browser bahwa dokumen Web yang digunakan
adalah HTML.
Sintaks:
<html>
..........
</html>
e. Element HEAD
Merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag <head> dan
tag </head> terletak di antara tag <html> dan tag </html>.
Sintaks:
<head>
...........
</head>
f. Element TITLE
Merupakan judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada
judul jendela browser. Tag <title> dan tag </title> terletak di
antara tag <head> dan tag </head>.
Sintaks:
<title>
.........
</title>
g. Element BODY
Element ini untuk menampilkan isi dokumen HTML. Tag
<body> dan tag </body> terletak di bawah tag <head> dan tag
</head>. Element BODY mempunyai attribute-attribute yang
menspesifikasikan khususnya warna dan latarbelakang dokumen yang akan
ditampilkan pada browser.
Sintaks:
<body text="v" bgcolor="w"
background="uri" link="x" alink="y"
vlink="z">
..............
</body>
Attribute text memberikan warna pada
teks, bgcolor memberikan warna pada latarbelakang dokumen HTML, background
memberikan latarbelakang dokumen HTML dalam bentuk gambar, link memberikan
nilai warna untuk link, alink memberikan warna untuk link yang sedang
aktif, vlink memberikan warna untuk link yang telah dikunjungi. Jika
attribute bgcolor dan background keduanya dispesifikasikan maka attribute background
yang akan digunakan, akan tetapi jika nilai attribute background (gambar) tidak
ditemukan pada dokumen HTML maka attribute bgcolor yang akan digunakan.
5.
Kelebihan dan Kekurangan HTML
Kelebihannya :
Ø Merupakan bahasa pengkodean yang lintas platform (cross
platform), maksudnya HTML dapat digunakan pada berbagai jenis mesin komputer
yang berbeda dan berbagai macam sistem operasi yang berbeda. Jadi berdifat
fleksibel karena ditulis cukup dengan menggunakan editor karakter ASCII.
Ø Dapat disisipi gambar baik gambar statis atau dinamis
(animasi) termasuk menggunakan gambar untuk dijadikan hyperlink. Gambar disini
digunakan untuk merujuk pada suatu halaman web, dimana setiap titik-titik yang
sudah didefinisikan berupa rectangular (kotak), poligon (kurva tak beraturan)
atau lingkaran digunakan untuk ‘jump’ ke halaman lain, atau link ke halaman di luar
web yang bersangkutan.
Ø Dapat disisipi animasi berupa Java Applet atau file-file
animasi dari Macromedia Flash atau Macromedia Shockwave (untuk keperluan ini,
browser harus memiliki plug-in khusus untuk menjalankan file-file animasi ini).
Ø Dapat disisipi bahasa pemrograman untuk mempercantik
halaman web seperti Javascript, Vbscript, Active Server Pages, Perl, Tcl, PHP,
dan sebagainya.
Ø Bukan merupakan bahasa pemrograman jadi tidak memerlukan
kompiler. Cara menjalankannya cukup dengan menggunakan browser.
Kekurangannya :
Ø Menghasilkan halaman yang statis, untuk memperoleh
halaman yang dinamis harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti
Javascript atau Vbscript dan animasi seperti Flash atau Shockwave.
Ø Memiliki tag-tag yang begitu banyak sehingga susah
dipelajari untuk yang masih awam.
Ø Tidak dapat menghasilkan halaman yang interaktif.
Interaktif disini maksudnya client dapat berinteraksi dengan server. Untuk
keperluan itu HTML harus disisipi bahasa pemrograman yang dapat menangani hal
tersebut, contohnya Perl dan Tcl.
Hypertext Proccesor (PHP)
1.
Pengenalan PHP
Pengertian PHP (Hypertext Proccesor)
berdasarkan informasi dari situs resmii PHP, “PHP.net”. PHP (Hypertext
Proccesor) merupakan bahasa pemrograman web yang disisipkan dalam script HTML
(Hypertext Markup Language) dan banyaknya sintak di dalamnya mirip dengan
bahasa C, Java dan Perl. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembang
web untuk membuat web dinamis secara cepat. PHP adalah sebuah bahasa Script
server-side yang biasa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya secara
bersamaan untuk membuat sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaannya.
PHP merupakan bahasa yang digunakan dalam HTML dan bekerja pada sisi server,
artinya sintak dan perintah yang diberikan akan dijalankan di server tetapi
disertakan pada halaman HTML biasa sehingga script-nya tak tampak pada sisi
client. HTML adalah bahasa web yang sangat dominan menjadi bahasa penghubung
antara (web server) di seluruh dunia. PHP adalah sebuah bahasa script
server-side yang bisa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya secara
bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web yang sangat banyak
kegunaannya. PHP di rancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dan
dibuat sedemikia rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses
database menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk
membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web browser, tetapi
prosesnya secara keseluruhan dijalankan diatas web server. Kekuatan PHP yang
paling utama adalah konektifitas database dengan web.
2.
Sejarah PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari
Personal Home Page (situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Ledorf
pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang
wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data formulir
dari web. Jadi semula PHP digunakan untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam
webnya.
Selanjutnya
Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk
ikut mengembangkan PHP.
Pada
November 1997, dirilis PHP/FI 2.0.
Pada rilis ini, interpreter PHP sudah
diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi
yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada
tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang
interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian
pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan
meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP
diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext
Preprocessing.
Pada
pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut
dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah
versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak
dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi
tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini,
inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan
model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk
menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.
3.
Kegunaan PHP
PHP adalah tujuan umum bahasa scripting yang
sangat cocok untuk server-side pengembangan web dimana PHP umumnya berjalan
pada server Web. Setiap kode PHP dalam file yang diminta dieksekusi oleh
runtime PHP, biasanya untuk membuat konten halaman web dinamis atau gambar dinamis
yang digunakan di situs Web atau di tempat lain. Hal ini juga dapat digunakan
untuk baris perintah scripting dan client-side aplikasi GUI. PHP dapat
digunakan pada server Web yang paling banyak sistem operasi dan platform, dan
dapat digunakan dengan banyak sistem manajemen database relasional (RDBMS). Ini
tersedia gratis, dan Grup PHP menyediakan kode sumber lengkap bagi pengguna
untuk membangun, menyesuaikan dan memperpanjang untuk mereka gunakan sendiri.
PHP terutama bertindak sebagai filter, mengambil
input dari sebuah file atau stream yang berisi teks dan / atau instruksi PHP
dan keluaran lain aliran data, paling sering output akan HTML. Karena PHP 4,
PHP parser mangkompilasi masukan untuk menghasilkan bytecode untuk diproses
oleh Zend Engine, memberikan kinerja yang meningkat lebih dari pendahulunya
penafsir.
Awalnya dirancang untuk membuat halaman Web
dinamis, PHP sekarang berfokus terutama pada server-side scripting, dan ini
mirip dengan lain bahasa server-side scripting yang menyediakan konten dinamis
dari server web ke klien, seperti Microsoft ASP.NET, Sun Microsystems JSP, dan
mod_perl. PHP juga menarik banyak pengembangan kerangka kerja yang menyediakan
blok bangunan dan struktur desain untuk mempromosikan pengembangan aplikasi
cepat (RAD). Beberapa Cake PHP meliputi Symfony, menawarkan fitur yang mirip
dengan kerangka kerja aplikasi web lainnya. Arsitektur LAMP telah menjadi
populer di industri web sebagai cara untuk menyebarkan aplikasi Web. PHP
umumnya digunakan sebagai P dalam berkas ini bersama Linux, Apache, dan MySQL,
meskipun P juga dapat merujuk ke Phyton atan Perl atau beberapa kombinasi dari
ketiganya. Paket yang sama juga tersedia untuk Windows dan Mac OS X, maka
disebut WAMP dan MAMP, dengan hurup pertama berdiri untuk system operasi
masing-masing.
Sejak April 2007, lebih dari 20 juta domain
internet telah layanan Web host pada server dengan PHP terinstal dan mod_php
tercatat sebagai modul HTTP Server Apache yang paling populer. PHP digunakan
sebagai bahasa pemrograman server-side pada 75% dari semua Web server web
sistem manajemen konten yang ditulis dalam PHP termasuk Media Wiki, Joomla, EZ
Publish, Wordpress, Drupal dan Moodle situs Web. Semua dibuat menggunakan alat
ini yang ditulis dalam PHP, termasuk bagian-mengahadap pengguna Wikipedia,
Facebook, dan Digg.
4.
Sintaks Dasar PHP
Ada empat macam cara penulisan kode PHP,
yaitu :
·
<? Echo (“iniadalahscript PHP\n”); ?>
·
<?phpecho(“inijuga\n”);?>
·
<script language=”php”>
echo (“tulis pake ini jika html editor kamu
tidak mengenali PHP”);
</script>
·
<%echo (“kalau yang ini mirip dengan
ASP”);%>
Dan yang paling sering digunakan adalah cara pertama dan
kedua. Perhatikan bahwa tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma
(;).
Untuk menambahkan baris komentar pada PHP caranya adalah
dengan meletakkan komentar tersebut disebelah kanan tanda// jika komentar satu
baris dan diantara/* dan */ jika komentarnya lebih dari satu baris.
<? Echo (“latihanPHP”; //ini adalah contoh
komentar satu baris
/* kalau yang ini adalah komentar
Lebih dari satu baris*/
echo (“memang mudah”);
?>
5.
Kelebihan dan Kekurangan PHP
Kelebihannya :
Ø Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang
tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunanya.
Ø Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana
dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.
Ø Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya
milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
Ø Dalam sisi pemahaman, php adalah bahasa scripting yang
paling mudah karena referensi yang banyak.
Ø PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di
berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime
melalui console serta juga dapat menjalankan perinta-perintah sistem.
Kekurangannya :
Ø Tidak detail untuk pengembangan skala besar.
Ø Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang
sesungguhnya.
Ø Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logic dengan
baik.
Ø PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila
programer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu
konfigurasi PHP.
Ø Kode PHP dapat dibaca orang, dan kompilasi hanya dapat
dilakukan dengan tool yang mahal dari Zend.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perkembangan dunia informatika yang semakin
canggih saat ini menawarkan kemudahan bagi setiap orang dalam membantu
menyelesaikan kebutuhan dan pekerjaannya. Internet sebagai salah satu bukti
nyata dengan adanya perkmbangan ini. Maka dari itu, para programmer berusaha
merancang beberapa pemrograman di internet. HTML dan PHP termasuk dari unsur
penting dalam pemrograman internet.
Pembuatan web menggunakan pemrograman HTML
dan PHP mempunyai berbagai macam kelebihan dan keunggulan bila dibandingkan
dengan menggunakan program lain yang sejenis. Berbagai macam kemudahan yang ada
pada program HTML dan PHP sangat fleksibel dan akan memberikan kemudahan dalam
aplikasinya. Salah satu contohnya, data masukan dalam suatu form html secara
otomatis di variabel-kan dan dapat digunakan langsung, sehingga tidak perlu
memparsing apa yang disebut query string.
Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh PHP
sangat berperan penting dalam perkembangan dunia teknologi khususnya dalam
bidang internet dan penyebaran informasi. Secara tidak langsung perkembangan
tersebut juga akan mempengaruhi terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.
2.
Saran
Untuk menciptakan suatu program yang baik,
seorang programmer sebaiknya menguasai bahasa pemrograman. Dalam penulisan kode
program harus teliti.
1. Sintaks dan semantik bahasa pemrograman haruslah
konsisten dan tidak bermakna ganda
2. Bahasa programmer yang baik haruslah berkemampuan untuk mendukung
berbagai tipe data (integer, real, pointer, dsb) dan terstruktur dalam array,
record ataupun object “untuk PHP”.
Konsep dasar pemrograman meliputi proses bagaimana
mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. Proses
dari masalah hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap implementasi.
Solusi yang dimaksud adalah suatu program merupakan proses implementasi dari
algoritma yang disusun.
Untuk menciptakan suatu program yang baik yang memiliki
portabilitas yang tinggi, sehingga memudahkan dalam merancang dan merawat
program serta meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan komputer dibutuhkan
suatu standar program. Standar-standar tersebut erting dilihat oleh pemrograman
sebagai batasan kreatifitas dan kemampuan untuk menuangkan berbagai ide ke
dalam bentuk program. Namun dengan adanya standar akan membuar program menjadi
konsisten dan mudah untuk dikembangakan.
Terima kasih informasinya tentang html dan php
ReplyDeleteMy blog
keren sekali
ReplyDeleteMy blog
terimakasi sangat membantu
ReplyDeleteMy blog