Struktur tenggorokan adalah contoh dari sistem yang sempurna dalam tubuh manusia.
Dinding tenggorokan didukung oleh C-tulang rawan berbentuk cincin. Hal ini memungkinkan pergerakan ke arah yang berbeda.
Jika pipa saluran udara hanya terbuat dari daging, maka kelembutan yang dihasilkan akan menyebabkan penyumbatan konstan, yang akan membuat kita sulit untuk bernapas.
Jika terbuat dari sesuatu yang keras seperti tulang, maka gerakan kita sebagian besar akan terbatas.
Namun struktur yang terdiri dari tulang rawan yang membentuk pipa saluran udara sangat cocok untuk semua jenis gerakan, dan selalu tetap terbuka karena fleksibilitasnya.
Ada lagi sistem yang sangat khusus tepat di pintu masuk ke batang tenggorokan. Sistem ini menyelamatkan hidup kita setiap kali kita memakan sesuatu. Bagaimana?
Kerongkongan dan batang tenggorokan berdampingan di tenggorokan. Satu kemungkinan bahwa ketika memakan makanan akan terjebak dalam tenggorokan dan tercekik sendiri. Namun tidak demikian, meskipun kita terus makan dan bernapas, makanan tidak pernah tersangkut dalam tenggorokan kita. Jadi, apa yang melindungi kita ketika makan?
Ada lipatan kecil dari tulang rawan elastis yang disebut kelep lekum kanan di pintu masuk ke batang tenggorokan.
Flap ini secara otomatis menutup pintu masuk ke tenggorokan saat menelan.
Selama ribuan makanan yang kita makan, dari masa bayi sampai saat ini, kita telah menelan puluhan ribu kali. Dan setiap kali flap kecil menutup jalan masuk tenggorokan kita di saat yang tepat. Meskipun kita tidak menyadari keberadaannya dan tidak mampu mengendalikan hal itu, flap kecil telah menyelamatkan hidup kita dengan menutup pintu masuk ke tenggorokan Anda pada saat yang tepat.
Dengan tidak adanya sistem itu, seorang manusia akan tercekik saat pertama ia menggigit makanan. Ini adalah satu lagi bukti bahwa Allah SWT menciptakan semua fitur yang dimiliki oleh manusia.
28.6.12
Keajaiban Matahari dan Penciptaanya
Matahari adalah unit terbesar dari sistem tata surya kita. Matahari sangatlah panas dan mengandung gas yang selalu terbakar. Di permukaannya selalu terjadi ledakan bagaikan jutaan bom atom yang dijatuhkan tiap waktu. Ledakan ini menghasilkan lidah api raksasa yang ukurannya 40 atau 50 kali lebih besar dari bumi kita.
Matahari seperti bola api raksasa yang memberikan panas dan cahaya yang sangat besar dari permukaannya. Ruang angkasa, bagaimanapun, gelap gulita. Bumi kita adalah salah satu bagian yang indah dari kegelapan mutlak itu. Dan, tidak ada unit lain selain matahari di tata surya kita yang mampu menyinari dan menghangatkan bumi kita. Apabila bukan dari matahari, maka akan terjadi malam selama-lamanya, dan setiap daerah akan terselimuti es. Kehidupan dengan begitu akan mustahil, dan kita pun tidak akan ada.
Panas yang diberikan matahari akan sangat tinggi selama musim panas. Namun, matahari jaraknya jutaan kilometer dari bumi, dan hanya 0,2 persen dari panasnya yang benar-benar mencapai bumi. Sejak suhu di bumi bisa sangat tinggi, meskipun matahari letaknya begitu jauh, bagaimana dengan suhu matahari itu sendiri?
Temperatur di permukaan matahari adalah 6.000 derajat Celcius, dan 12 juta derajat Celsius di dalamnya.
Allah telah menciptakan jarak yang sempurna antara bumi dan matahari. Apabila jarak matahari lebih dekat dengan kita, maka semua yang ada di bumi akan menguap dan terbakar. Begitu juga, apabila jaraknya lebih jauh dari saat ini, maka semua daerah akan tertutupi es. Dengan begitu, tentu saja, kehidupan akan mustahil.
Daerah kutub, daerah yang mendapatkan panas paling sedikit dari matahari, secara permanen diselimuti oleh es, sedangkan daerah ekuator, yang mendapatkan lebih banyak panas, selalu panas. Namun, perbedaan suhu antara kutub dan ekuator ini yang menyebabkan terciptanya iklim moderat di bumi secara keseluruhan, dan iklim inilah yang menyokong terwujudnya kehidupan. Hal tersebut adalah salah satu tanda dari tidak terhitungnya bukti cinta Allah kepada manusia.
Keajaiban Matahari Dan Penciptaannya
Bila matahari lebih besar atau lebih kecil, lebih jauh ataupun lebih dekat dengan bumi, maka sangat tidak mungkin terjadi kehidupan di planet kita.
Bagaimanapun juga, Allah menciptakan matahari, bumi dan sistem tata surya dengan sedemikian teraturnya agar kita dapat hidup dengan nyaman. Di ayat lain dalam Al-Qur’an tertera bagaimana matahari dan bulan selalu bergerak sesuai perintah Allah :
وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالنُّجُومُ مُسَخَّرَاتٌ بِأَمْرِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
Artinya : "Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami (nya)." (QS An-Nahl : 12)
26.6.12
Teori Relativitas Waktu Dan Keajaiban Al-Qur'an
Kini, relativitas waktu adalah fakta yang terbukti secara ilmiah. Hal ini telah diungkapkan melalui teori relativitas waktu Einstein di tahun-tahun awal abad ke-20. Sebelumnya, manusia belumlah mengetahui bahwa waktu adalah sebuah konsep yang relatif, dan waktu dapat berubah tergantung keadaannya. Ilmuwan besar, Albert Einstein, secara terbuka membuktikan fakta ini dengan teori relativitas. Ia menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Dalam sejarah manusia, tak seorang pun mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya.
Teori relativitas itu dirumuskannya sebagai E= mc2. Rumus teori relativitas yang begitu populer itu menyatakan kecepatan cahaya adalah konstan. Teori relativitas khusus yang dilontarkan Einsten berkaitan dengan materi dan cahaya yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi.
Sedangkan, teori relativitas umum menyatakan, setiap benda bermassa menyebabkan ruang-waktu di sekitarnya melengkung (efek geodetic wrap). Melalui kedua teori relativitas itu Einsten menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetis tidak sesuai dengan teori gerakan Newton. Gelombang elektromagnetis tidak sesuai dibuktikan bergerak pada kecepatan yang konstan, tanpa dipengaruhi gerakan sang pengamat.
Inti dari pemikiran kedua teori tersebut menyatakan dua pengamat yang bergerak relatif terhadap masing-masing akan mendapatkan waktu dan interval ruang yang berbeda untuk kejadian yang sama. Meski begitu, isi hukum fisik akan terlihat sama oleh keduanya. Dengan ditemukannya teori relativitas, manusia bisa menjelaskan sifat-sifat materi dan struktur alam semesta.
"Pertama kali saya mendapatkan ide untuk membangun teori relativitas sekitar tahun lalu 1905. Saya tidak dapat mengatakan secara eksak dari mana ide semacam ini muncul, namun saya yakin ide ini berasal dari masalah optik pada benda-benda yang bergerak." ungkap Einsten saatt menyampaikan kuliah umum di depan mahasiswa Kyoto Imperial University pada 4 Desember 1922.
Teori relativitas merupakan revolusi dari ilmu matematika dan fisika. Sejatinya, 1. 100 tahun sebelum Einsten mencetuskan teori relativitas, ilmuwan Muslim di abad ke-9 M telah meletakkan dasar-dasar teori relativitas. Adalah saintis dan filosof legendaris bernama Al-Kindi yang mencetuskan teori itu.
Sesungguhnya tak mengejutkan jika ilmuwan besar sekaliber Al-Kindi telah mencetuskan teori itu pada abad ke-9 M. Apalagi beliau pasti sangat menguasai kitab suci Al-Quran. Sebab tak diragukan lagi jika ayat-ayat Al-Quran mengandung pengetahuan yang absolut dan selalu menjadi kunci tabir misteri yang meliputi alam semesta raya ini.
Ayat-ayat Al-Quran yang begitu menakjubkan inilah yang mendorong para saintis Muslim di era keemasan mampu meletakkan dasar-dasar sains modern. Sayangnya, karya-karya serta pemikiran para saintis Muslim dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi telah ditutup-tutupi dengan cara-cara yang sangat jahat.
Dalam Al-Falsafa Al-Ula, ilmuwan bernama lengkap Yusuf Ibnu Ishaq Al-Kindi itu telah mengungkapkan dasar-dasar teori relativitas. Sayangnya, sangat sedikit umat islam yang mengetahuinya. Sehingga, hasil pemikiran yang brilian dari era kekhalifahan Islam itu seperti tenggelam ditelan zaman.
Menurut Al-Kindi, fisik bumi dan seluruh fenomena fisik adalah relatif. Relativitas, kata dia, adalah esensi dari hukum eksistensi. "Waktu, ruang, gerakan, benda semuanya relatif dan tak absolut." cetus Al-Kindi. Namun, ilmuwan barat seperti Galileo, Descartes dan Newton menganggap semua fenomena itu sebagai sesuatu yang absolut. Hanya Einsten yang sepaham dengan Al-Kindi.
"Waktu hanya eksis dengan gerakan; benda, dengan gerakan; gerakan, dengan benda." papar Al-Kindi. Selanjutnya, Al-Kindi berkata, "...jika ada gerakan, di sana perlu benda; jika ada sebuah benda, di sana perlu gerakan." Pernyataan Al-Kindi itu menegaskan bahwa seluruh fenomena fisik adalah relatif satu sama lain. Mereka tak independen dan tak juga absolut.
Gagasan yang dilontarkan Al-Kindi itu sangat sama dengan apa yang diungkapkan Einsten dalam teori relativitas umum. "Sebelum teori relativitas dicetuskan, fisika klasik selalu menganggap bahwa waktu adalah absolut." papar Eisnten dalam La Relativite. Menurut Einsten, kenyataannya pendapat yang dilontarkan oleh Galileo, Descartes dan Newton itu tak sesuai dengan definisi waktu yang sebenarnya.
Menurut Al-Kindi, benda, waktu, gerakan dan ruang tak hanya relatif terhadap satu sama lain, namun juga ke obyek lainnya dan pengamat yang memantau mereka. Pendapat Al-Kindi itu sama dengan apa yang diungkapkan Einsten.
Dalam Al-Falsafa Al-Ula, Al-Kindi mencontohkan seseorang yang melihat sebuah obyek yang ukurannya lebih kecil atau lebih besar menurut pergerakan vertikal antara bumi dan langit. Jika orang itu naik ke atas langit, dia melihat pohon-pohon lebih kecil, jika dia bergerak ke bumi, dia melihat pohon-pohon itu jadi lebih besar.
"Kita tak dapat mengatakan bahwa itu kecil atau besar secara absolut. Tetapi kita dapat mengatakan itu lebih kecil atau lebih besar dalam hubungan kepada obyek yang lain." tutur Al-Kindi. Kesimpulan yang sama diungkapkan Einsten sekitar 11 abad setelah Al-Kindi wafat.
Menurut Einsten, tak ada hukum yang absolut dalam pengertian hukum tak terikat pada pengamat. Sebuah hukum, papar dia harus dibuktikan melalui pengukuran. Al-Kindi menyatakan, seluruh fenomena fisik, seperti manusia menjadi dirinya adalah relatif dan terbatas.
Meski setiap individu manusia tak terbatas dalam jumlah dan keberlangsungan, mereka terbatas; waktu, gerakan, benda, ruang juga terbatas. Einsten lagi-lagi mengamini pernyataan Al-Kindi yang dilontarkannya pada abad ke-11 M. "Eksistensi dunia ini terbatas, meskipun eksistensi tak terbatas." papar Eisnten.
Dengan teori itu, Al-Kindi tak hanya mencoba menjelaskan seluruh fenomena fisik. Namun, juga dia membuktikan eksistensi Tuhan, karena itu adalah konsekuensi logis dari teorinya. Di akhir hayatnya, Einsten pun mengakui eksistensi Tuhan. Teori relativitas yang diungkapkan kedua ilmuwan berbeda zaman itu pada dasarnya sama. Hanya saja, penjelasan Einsten telah dibuktikan dengan sangat teliti.
Bahkan, teori relativitasnya telah digunakan untuk pengembangan energi, bom atom dan senjata nuklir pemusnah massal. Sedangkan, Al-Kindi mengungkapkan teorinya itu untuk membuktikan eksistensi Tuhan dan Keesaannya. Sayangnya, pemikiran cemerlang sang saintis Muslim tentang dengan sangat teliti.
Alam semesta ini penuh dengan banyak misteri. Kitab suci Al-Quran lah kuncinya. Allah SWT telah menjanjikan bahwa Al-Quran merupakan petunjuk hidup bagi orang-orang yang bertakwa. Al Qur'an telah berisi informasi tentang waktu yang bersifat relatif! Sejumlah ayat yang mengulas hal ini berbunyi :
"...Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung."
(QS. Al-Hajj : 47)
"Yang datang dari Allah, yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun." (QS. 70 : 3-4)
"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya. Padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. An-Naml : 88)
"Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut perhitunganmu." (QS. 22 : 47)
"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu." (QS. 32 : 5)
Dalam sejumlah ayat disebutkan bahwa manusia merasakan waktu secara berbeda, dan bahwa terkadang manusia dapat merasakan waktu sangat singkat sebagai sesuatu yang lama:
"Allah bertanya: 'Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?' Mereka menjawab: 'Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.' Allah berfirman: 'Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui'."
(QS. 23 : 122-114)
Fakta bahwa relativitas waktu disebutkan dengan sangat jelas dalam Al Qur'an, yang mulai diturunkan pada tahun 610 M, adalah bukti lain bahwa Al Qur'an adalah Kitab Suci.
Karena kebenaran Al-Quran itu, konon di akhir hayatnya Einsten secara diam-diam juga telah memeluk agama islam. Dalam sebuah tulisan, Einsten mengakui kebenaran Al-Quran. "Al-Quran bukanlah buku seperti aljabar atau geometri. Namun, Al-Quran adalah kumpulan aturan yang menuntun umat manusia ke jalan yang benar. Jalan yang tak dapat di tolak para filosof besar." ungkap Einsten.
Wallahualam...
15.6.12
Jika Al-Quran Bisa Berbicara
Waktu engkau masih kanak-kanak, kau
laksana kawan sejatiku. Dengan wudu’ aku kau sentuh dalam keadaan suci. Aku kau
pegang, kau junjung dan kau pelajari. Aku engkau baca dengan suara lirih
ataupun keras setiap hari. Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa. Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku.
Apakah aku bacaan usang yang tinggal
sejarah. Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu Atau
menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja? Sekarang aku
engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya Aku
sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu.
Kadangkala aku dijadikan mas kawin
agar engkau dianggap bertaqwa Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu
dan syetan Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam
kesepian Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan. Dulu, pagi-pagi,
surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman. Sore harinya aku kau
baca beramai-ramai bersama temanmu di surau. Sekarang, pagi-pagi sambil minum
kopi…engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV. Waktu senggang engkau
sempatkan membaca buku karangan manusia Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat
yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Engkau campakkan, engkau abaikan dan
engkau lupakan…
Waktu berangkat kerjapun kadang
engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah). Diperjalanan engkau lebih asyik
menikmati musik duniawi. Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat
padaku di laci mobilmu. Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun
radio favoritmu.
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku. Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja. Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun. E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan. Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu. Setiap saat berlalu, kuranglah jatah umurmu. Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu. Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu. Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Sentuhilah aku kembali. Baca dan pelajari lagi aku.
Jangan aku engkau biarkan sendiri. Dalam bisu dan sepi. Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini
sudah benar-benar melupakanku. Bila malam tiba engkau tahan nongkrong
berjam-jam di depan TV. Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan
Sinetron laga. Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk. Hanya sekedar
membaca berita murahan dan gambar sampah. Waktupun cepat berlalu…aku menjadi
semakin kusam dalam lemari. Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan
kutu. Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali. Itupun hanya
beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak
semerdu dulu. Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap
membacaku. Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ?
Bila
Bila aku engkau baca selalu dan
engkau hayati. Di kuburmu nanti. Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan
tampan. Yang akan membantu engkau membela diri. Bukan koran yang engkau baca
yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat. Tapi Akulah “Qur’an”
kitab sucimu. Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu. Peganglah aku
lagi, bacalah kembali aku setiap hari. Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah
ayat suci. Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui Yang disampaikan
oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari
atau lacimu. Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu.
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu. Agar engkau senantiasa mengingat
Tuhanmu
Setiap datangnya pagi dan
sore hari. Seperti dulu….dulu sekali. Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos.
Di surau kecil kampungmu yang damai
13.6.12
Cinta Karena Allah
Apakah anda masih ingat saat anda jatuh cinta? Atau
mungkin saat tengah mengalaminya?
Nah, itu yang sedang terjadi pada
salah seorang teman saya...
Akhir-akhir ini tingkah lakunya
berubah drastis. Ia jadi suka termenung, dengan mata yang selalu menerawang
jauh. Tangannya terkadang sibuk untuk ketak-ketik di telepon genggamnya, sambil
sesekali tertawa sendiri karena berbalas pesan dengan sang pujaan hati, sampai
dia lupa kalau ada orang yang sedang mengobrol di sampingnya. Di lain waktu dia
suka menangis tiba-tiba karena sedang bertengkar dengan kekasihnya. Tetapi di
lain hari ia kembali berseri karena sudah damai kembali dengan kekasihnya.
Lagu-lagu romantis kembali menjadi akrab di telinganya. Penampilan pun menjadi
lebih rapi. Dan seakan-akan semuanya jadi tampak lebih indah dan warna-warni.
Saya berpikir melihat cintanya yang
begitu mendalam. Namun, tak urung terbesit di hati ingin merasakan hal seperti
dia. Tapi bukankah kita diwajibkan untuk mencintai Allah lebih dari mencintai
makhluk dan segala ciptaan-Nya ?
Dan sobat, kenapa ya saat sedang jatuh
cinta kita merasa senang dan bahagia? Menurut Robert Sternberg, cinta adalah
sebuah kisah, kisah yang ditulis oleh setiap orang. Kisah tersebut
merefleksikan kepribadian, minat dan perasaan seseorang terhadap suatu
hubungan. Ada kisah tentang perang memperebutkan kekuasaan, misteri, permainan,
dan sebagainya. Kisah pada setiap orang berasal dari "skenario" yang
sudah dikenalnya, apakah dari orang tua, pengalaman, cerita dan sebagainya.
Kisah ini biasanya mempengaruhi orang bagaimana ia bersikap dan bertindak dalam
sebuah hubungan.
(http : //e-psikologi.com, pada
pembahasan tentang "Cinta)
Lantas apakah kita tidak boleh
mencintai seseorang seperti yang saya ceritakan di atas? Bagaimana menyikapi
cinta pada seseorang yang tumbuh dari lubuk hati? Apakah cinta itu adalah
karunia atau berupa godaan? Bagaimana sebenarnya Islam memandang akan hal ini?
Tak mudah rasanya menemukan jawaban dari kontroversi cinta ini.
Jadi Allah SWT telah memberi pesan
mengenai perbedaan antara orang-orang yang beriman dengan yang tidak beriman
melalui indikator perasaan cintanya. Orang beriman akan memberikan porsi,
intensitas, dan kedalaman cintanya yang jauh lebih besar pada Allah SWT.
Sedangkan orang yang tidak beriman akan memberikannya justru kepada selain
Allah, yaitu pada makhluk, harta, atau kekuasaan.
Islam menyajikan pelajaran yang
berharga tentang manajemen cinta, tentang bagaimana manusia seharusnya menyusun
skala prioritas cintanya. Urutan tertinggi perasaan cinta adalah kepada Allah
SWT, kemudian kepada Rasul-Nya (QS. 33 : 71). Cinta pada sesama makhluk
diurutkan sesuai dengan firman-Nya (QS. 4 : 36), yaitu "Kedua orang
ibu-bapak, karib-kerabat (yang mahram), anak-anak yatim, orang-orang miskin,
tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahaya. Sedangkan harta, tempat tinggal, dan kekuasaan juga mendapat porsi
untuk dicintai pada tataran yang lebih rendah".
(QS. 9 : 24). Subhanallah !
(QS. 9 : 24). Subhanallah !
Perasaan cinta adalah abstrak. Namun
perasaan itu bisa diwujudkan sebagai perilaku yang tampak oleh mata. Diantara
tanda-tanda cinta seseorang kepada Allah SWT adalah banyak bermunajat, sholat
sunnah, membaca Al-Qur'an dan berdzkir karena dia ingin selalu bercengkerama
dan mencurahkan semua perasaan hanya kepada-Nya. Bila sang khaliq memanggilnya
melalui suara adzan maka dia bersegera menuju ke tempat sholat agar bisa
berjumpa dengan-Nya. Bahkan bila malam tiba, dia ikhlas bangun tidur untuk
berduaan (ber-khalwat) dengan Sang Rabb kekasihnya melalui shalat tahajud.
Betapa indahnya jalinan cinta itu!
Sekarang saya baru mengerti mengapa
iman itu diartikan sebagai menaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya. Apa yang difirmankan oleh Sang Khaliq senantiasa di dengar,
dibenarkan, tidak di bantah, dan ditaatinya. Seluruh ayat-Nya dianggap sebagai
sesuatu yang luar biasa sehingga seseorang yang mencintai-Nya merasa sanggup
berkorban dengan jiwa, raga, dan harta benda demi membela agama-Nya.
Totalitas rasa cinta kepada Allah SWT
juga merasuk hingga sekujur roh dan tubuhnya. Dia selalu mengharapkan rahmat,
ampunan, dan ridha-Nya pada setiap perilaku dan tutur katanya. Rasa takut dan
cemas selalu hadir kalau-kalau dia menjauhi-Nya, bahkan hatinya merana saat
membayangkan azab Rabb-Nya akibat kealpaanya. Dan qalbunya selalu bergetar
manakala mendengar nama-Nya disebut. Dan juga hatinya tenang bila selalu
mengingat-Nya. Benar-benar sebuah perasaan cinta yang sempurna...
Saya bersyukur ya Allah, saya menjadi
lebih paham sekarang, cinta memang anugerah yang terindah dari Maha Pencipta.
Tapi banyak manusia keliru menafsirkan dan menggunakannya. Islam tidak
menhendaki cinta dikekang, namun Islam juga tidak ingin cinta diumbar mengikuti
hawa nafsu seperti kasus di atas.
Jika saja dia mencintai Allah SWT
melebihi rasa sayang pada kekasihnya. Bila saja pujaan hatinya itu adalah sosok
mukmin yang diridhai oleh-Nya. Dan andai saja gelora cintanya itu diungkapkan
dengan mengikuti syariat-Nya yaitu bersegera membentuk keluarga sakinah,
mawaddah penuh rahmah dan amanah...
Betapa bahagianya dia di dunia dan
akhirat...
Ternyata Islam itu indah...Di dalamnya
ada syariat yang mengatur bagaimana seharusnya manusia mengelola perasaan
cintanya, sehingga menghasilkan cinta yang lebih dalam, lebih murni, dan lebih
abadi. Cinta seperti ini diilustrasikan dalam sebuah syair karya Ibnu Hasym,
seorang ulama sekaligus pujangga dan ahli hukum dari Andalusia Spanyol dalam
bukunya Kalung Burung Merpati (Thauqul Hamamah), "Cinta itu bagaikan
pohon, akarnya menghujam ke tanah dan pucuknya banyak buah."
Menurut Hamka, "Cinta bukan
melemahkan hati, bukan membawa putus asa, bukan menimbulkan tangis sedu sedan,
tetapi cinta menghidupkan penghargaan, meguatkan hati dalam perjuangan,
menempuh onak dan duri penghidupan."
Menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, ada
persoalan besar yang harus diperhatikan oleh orang cerdas, yaitu bahwa puncak
kesempurnaan, kenikmatan, kesenangan, dan kebahagiaan yang ada dalam hati dan
ruh tergantung pada dua hal. Pertama, karena kesempurnaan dan keindahan sesuatu
yang dicintai, dalam hal ini hanya ada Allah SWT, karena hanya Allah yang
paling utama dicintai. Kedua, puncak kesempurnaan cinta itu sendiri, artinya
derajat cinta itu yang mencapai puncak kesempurnaan dan kesungguhan.
(Dalam kitab Al-Jawabul Kafi Liman Saala' Anid
Dawaaisy-syafi, edisi terjemah. hlm. 255).
Lebih lanjut Ibnu Qayyim menjelaskan,
"Semua orang yang berakal sehat menyadari bahwa kenikmatan dan kelezatan
yang diperoleh dari sesuatu yang dicintai, bergantung kepada kekuatan dorongan
cintanya. Jika dorongan cintanya sangat kuat, kenikmatan yang diperoleh ketika
mendapatkan yang dicintainya tersebut lebih sempurna."
Ketika jatuh cinta pun kita harus
tetap iffah alias menjaga kehormatan dan
kesucian diri. Ibnu Abbas berkata bahwa orang yang jatuh cinta tidak akan masuk
surga kecuali ia bersabar dan bersikap iffah karena Allah dan menyimpan
cintanya karena Allah. Dan, ini tidak akan terjadi kecuali bila ia mampu menahan
perasaannya kepada ma'syuq-nya
(kepada orang yang dicintainya), mengutamakan cinta kepada Allah, takut
kepada-Nya, dan ridha dengan-Nya. Orang seperti ini yang paling berhak mendapat
derajat yang disebutkan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an :
"Dan adapun orang-orang yang
takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,
maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal (nya)." (QS. An-Naazi'aat [79]
: 40-41).
Kita boleh aja untuk jatuh cinta.
Tapi, tetap harus menjaga kehormatan dan kesucian diri. Yakni dengan cara tetap
menjadikan Allah dan Rasul-Nya sebagai pemandu hidup kita. Kita melakukan
perbuatan atas dasar petunjuk dari Allah SWT lewat Al-Qur'an dan petunjuk dari
Rasulullah SAW berupa As-Sunnah. Inilah pedoman hidup kita.
Wallahua'lam bish-showab...
Dari berbagai sumber.
11.6.12
Shalat Dhuha
Sholat Dhuha adalah sholat sunah yang dilakukan setelah terbit matahari sampai menjelang waktu zuhur. Afdhalnya dilakukan pada pagi hari disaat matahari sedang naik ( kira-kira jam 09.00 ). Sholat Dhuha lebih dikenal dengan sholat sunah untuk memohon rizki dari Allah SWT, berdasarkan hadits Nabi : Allah berfirman : " Wahai Anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada waktu permulaan siang (Sholat Dhuha) niscaya pasti akan Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya."
(HR. Hakim dan Thabrani).
Hadits Rasulullah Saw terkait Sholat Dhuha
- Dari Anas Bin Malik, bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa salam bersabda, "Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya istana di surga" (HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan).
- "Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah Saw Shalat Dhuha 8 rakaat dan bersalam tiap dua rakaat." (HR. Abu Daud).
- "Siapapun yang melaksanakan sholat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR. Tirmizi).
- Dari Zaid bin Arqam ra. Berkata, "Nabi Saw keluar ke penduduk Quba dan mereka sedang sholat dhuha. Beliau bersabda, "Sholat Awwabin (Dhuha) berakhir hingga panas menyengat (tengah hari)."
(HR. Ahmad Muslim dan Tirmizi).
Manfaat dan Makna Sholat Dhuha
Ada yang mengatakan bahwa sholat Dhuha juga disebut sholat Awwabin. Akan tetapi ada juga yang mengatakan bahwa keduanya berbeda karena sholat Awwabin waktunya adalah antara maghrib dan isya.
Waktu sholat Dhuha dimulai dari matahari yang mulai terangkat naik kira-kira sepenggalah dan berakhir hingga sedikit menjelang masuknya waktu zuhur meskipun disunnahkan agar dilakukan ketika matahari agak tinggi dan panas agak terik.
Adapun diantara keutamaan atau manfaat sholat dhuha ini adalah, Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, beliau bersabda : "Pada pagi hari setiap tulang (persendian) dari kalian akan dihitung sebagai sedekah. Maka setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, memerintahkan kebaikan (amar ma'ruf) dan melarang dari berbuat munkar (nahi munkar) adalah sedekah. Semua itu cukup dengan dua rakaat yang dilaksanakan di waktu Dhuha"
(HR. Muslim, Abu Dawud dan riwayat Bukhari dari Abu Hurairah).
Juga apa yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Buraidah bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dalam tubuh manusia itu ada 360 ruas tulang. Ia harus dikeluarkan sedekahnya untuk tiap ruas tulang tersebut." Para sahabat bertanya, "Siapakah yang mampu melaksanakan seperti itu, wahai Rasulullah?" Beliau SAW menjawab, "Dahak yang ada di masjid, lalu pendam ke tanah dan membuang sesuatu gangguan dari tengah jalan, maka itu berarti sebuah sedekah. Akan tetapi jika tidak mampu melakukan itu semua, cukuplah engkau mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha."
Di dalam riwayat lain, Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Kekasihku Shallallahu 'Alaihi wa Sallam telah berwasiat kepadaku tiga perkara : [1] Puasa tiga hari setiap bulan, [2] Dua rakaat sholat Dhuha, dan [3] Melaksanakan sholat witir sebelum tidur."
(HR. Bukhari, Muslim, Turmuzi, Abu Dawud, Nasa'i, Ahmad, dan Ad-Darami).
Jumhur Ulama mengatakan bahwa sholat Dhuha adalah sunnah bahkan para ulama Maliki dan Syafi'i menyatakan bahwa ia adalah sunnah muakkadah berdasarkan hadits-hadits diatas. Dan dibolehkan bagi seseorang untuk tidak mengerjakannya.
Waktu Sholat Dhuha
Dari Zaid bin Arqam, bahwa ia melihat orang-orang mengerjakan sholat Dhuha (pada waktu yang belum begitu siang), maka ia berkata, "Ingatlah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sholatnya orang-orang yang kembali kepada Allah adalah pada waktu anak-anak onta sudah bangun dari pembaringannya karena tersengat panasnya matahari."
(HR. Muslim).
Penjelasan :
Anak-anak onta sudah bangun karena panas matahari itu diqiyaskan dengan pagi hari jam 08.00 AM, adapun sebelum jam itu dianggap belum ada matahari yang sinarnya dapat membangunkan anak onta.
Waktu-waktu Haram
Dari Ibnu Abbas berkata, "Datanglah orang-orang yang diridhai dan ia ridhai kepada mereka yaitu Umar, ia berkata bahwasannya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang sholat sesudah Subuh hingga matahari bersinar, dan sesudah Asar hingga matahari terbenam." (HR. Bukhari).
Dari Ibnu Umar berkata, " Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : Apabila sinar matahari terbit maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari tinggi. Dan apabila sinar matahari terbenam, maka akhirkanlah (jangan melakukan) sholat hingga matahari terbenam." (HR. Bukhari).
Dari Uqbah bin Amir, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melarang pada tiga saat : [1] ketika terbit matahari sampai tinggi, [2] ketika hampir zuhur sampai tergelincir matahari, [3] ketika matahari hampir terbenam." (HR. Bukhari).
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam telah melarang sholat pada waktu tengah hari tepat (matahari di atas kepala), sampai ergelincir matahari kecuali pada hari Jumat. (HR. Abu Dawud).
Menurut jumhur ulama, sholat ini adalah sunat Tahiyatul Masjid, selain sholat ini tetap dilarang melakukan sholat apapun.
Telah bersabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, "Matahari terbit dengan diikuti setan. Pada waktu mulai terbit, matahari berada dekat dengan setan, dan ketika telah mulai meninggi berpisah darinya. Pada waktu matahari berada tepat di tengah-tengah langit, ia kembali dekat dengan setan, dan ketika telah zawal (condong ke arah barat) ia berpisah darinya. Pada waktu hampir terbenam, ia dekat dengan setan, dan setelah terbenam ia berpisah lagi darinya." (HR. Nasa'i).
Waktu-waktu itu adalah waktu yang haram untuk shalat. Artinya, apabila kita melakukan sholat sunat pada waktu haram, maka bbukan pahala yang kita dapatkan, melainkan dosa.
Waktu-waktu haram yang mengapit sholat Dhuha :
Waktu haram #1 = sesudah Sholat Subuh hingga matahari bersinar, atau kurang lebih sejak jam 06:00 AM hingga 07:45 AM.
Waktu haram #2 = ketika hampir masuk waktu zuhur hingga tergelincir matahari, atau kurang lebih jam 11:30 AM hingga 12:00 PM.
Jumlah Rakaat pada Sholat Dhuha
4 RAKAAT
Dari Mu'dzah, bahwa ia bertanya kepada Aisyah, "Berapa jumlah rakaat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ketika manunaikan sholat Dhuha?"
Aisyah menjawab, "Empat rakaat dan beliau menambah bilangan rakaatnya sebanyak yang beliau suka."
(HR. Muslim dan Ibnu Majah).
12 RAKAAT
Dari Anas bin Malik, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Barang siapa sholat Dhuha 12 rakaat, maka Allah akan membangunkan untuknya istana di surga" (HR. Turmuzi dan Ibnu Majah, hadis hasan).
8 RAKAAT
Dari Ummu Hani binti Abu Thalib, ia berkata, "Saya berjunjung kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada tahun Fathu (Penaklukan) Makkah. Saya menemukan beliau sedang mandi dengan ditutupi sehelai busana oleh Fathimah putri beliau."
Ummu Hani berkata, "Maka kemudian aku mengucapkan salam." Rasulullah pun bersabda, "Siapakah itu?"
Saya menjawab, "Ummu Hani binti Abu Thalib." Rasulullah SAW bersabda, "Selamat datang wahai Ummu Hani."
Sesudah mandi beliau menunaikan sholat sebanyak delapan rakaat dengan berselimut satu potong baju. Sesudah sholat saya (Ummu Hani) berkata, "Wahai Rasulullah, putri ibu Ali bin Abi Thalib menyangka bahwa dia boleh mambunuh seorang laki-laki yang telah aku lindungi, yakni fulan Ibnu Hubairah."
Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya kami juga melindungi orang yang kamu lindungi, wahai Ummu Hani."
Ummu Hani juga berkata, "Hal itu (Rasulullah sholat) terjadi pada waktu Dhuha."
(HR. Muslim).
Tata Cara Sholat Dhuha
- Berniat untuk melaksanakan sholat Dhuha setiap 2 rakaat 1 salam.
- Membaca surah Al-Fatihah
- Membaca surah Asy-Syamsu (QS : 91) pada rakaat pertama, atau cukup dengan membaca Al-Kafirun
(QS : 109) jika tidak hafal surah Asy-Syamsu itu.
- Membaca surah Adh-Dhuha (QS : 93) pada rakaat kedua, atau cukup dengan membaca Al-Ikhlas
(QS : 112) jika tidak hafal surah Adh-Dhuha.
- Rukuk, iktidal, sujud, duduk dua sujud, tasyahud, dan salam adalah sama sebagaimana tata cara pelaksanaan sholat fardhu.
- Menutup sholat Dhuha dengan berdoa. Inipun bukan sesuatu yang wajib, hanya saja berdoa adalah kebiasaan yang sangat baik dan dianjurkan sebagai tanda penghambaan kita kepada Allah SWT.
- Sebagaimana shalat sunat lainnya, Dhuha dikerjakan dengan 2 rakaat 2 rakaat, artinya pada setiap 2 rakaat harus diakhiri dengan 1 kali salam.
- Adapun surah-surah yang dibaca itu tidak ada hadis yang
mengaturnya melainkan sekedar ijtihad belaka, kecuali membaca Al-Kafirun dan Al-Ikhlas adalah sunnah Rasulullah, tetapi
bukan untuk shalat Dhuha, melainkan shalat Fajr. Kita tidak dibatasi membaca surah yang manapun yang kita sukai,
karena semua Al-Qur’an adalah kebaikan. Doa pun tidak dibatasi, kita boleh berdoa
apa saja asalkan bukan doa untuk keburukan. Doa yang terkenal dalam mazhab Syafi’i ada pada slide
selanjutnya. Selain doa itu kita boleh membaca doa yang kita sukai. Namun karena ada aturan mazhab, maka hendaklah kita
jangan melupakan agar memulai doa itu dengan menyebut nama Allah SWT, memuji syukur kepada-Nya dan kemudian
bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
ALLAAHUMMA INNADH-DHUHAA ‘ADHUHAA ‘UKA - WAL BAHAA ‘ABAHAA
‘UKA – WAL JAMAALA JAMAALUKA – WAL QUWWATA QUWWATUKA – WAL QUDRATA QUDRATUKA – WAL ‘ISHMATA
‘ISHMATUKA.
ALLAAHUMMA IN KAANA RIZQII FIS-SAMAA ‘I FA ANZILHU – WA IN
KAANA FIL ARDI FA AKHRIJHU – WA IN KAANA MU’ASSARAN FA YASSIRHU – WA IN KAANA HARAAMAN FATHAHHIRHU –
WA IN KAANA BA’IIDAN FA QARRIBHU, FA IN KAANA QOLIILAN FA KATSIRHU
BIHAQQI DHUHAA ‘IKA, WA BAHAA ‘IKA, WA JAMAALIKA, WA
QUWWATIKA, WA QUDRATIKA, WA 'ISHMATIKA
AATINII MAA ‘ATAITA ‘IBAADAKASH-SHAALIHIIN.
Artinya:
“Wahai ALLAH, bahwasanya waktu Dhuha itu waktu Dhuha-MU –
dan kecantikan adalah kecantikan-MU - dan keindahan adalah keindahan-MU – dan kekuatan adalah kekuatan-MU – dan
kekuasaan adalah kekuasaan-MU - dan perlindungan itu adalah perlindungan-MU.
Wahai ALLAH, jikalau rejekiku masih diatas langit, maka
turunkanlah – Dan jikalau ada didalam bumi maka keluarkanlah – dan jikalau sukar maka mudahkanlah – dan jika haram maka
sucikanlah - dan jikalau masih jauh maka dekatkanlah - dan jikalau sedikit maka perbanyaklah
dengan berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan, kekuasaan, dan perlindungan-MU.
Limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan
kepada hamba-hambamu yang shaleh.
Wallahu a’lam. Hanya Allah SWT Yang Maha Mengetahui
Sebuah Ilustrasi Ciptaan Tuhan Yang Sangat Indah Slideshow Slideshow
Sebuah Ilustrasi Ciptaan Tuhan Yang Sangat Indah Slideshow Slideshow: TripAdvisor™ TripWow ★ Sebuah Ilustrasi Ciptaan Tuhan Yang Sangat Indah Slideshow Slideshow ★ untuk Depok, Indonesia (near Bogor) and Jakarta. Slideshow perjalanan gratis yang menakjubkan di TripAdvisor
9.6.12
Ku serahkan semuanya pada-Mu
Dalam hening ku berpikir akan apa yang sedang ku alami
Apakah ini sebuah cobaan atau balasan atas semua perilaku ku selama ini
Entah apakah itu...
Aku sendiri pun bingung...
Bingung...
Memang suatu masalah datang tanpa di prediksi
Padahal itu sesuatu yang tidak diinginkan kedatangannya
Tetapi apabila tidak ada masalah maka hidup pun akan bermasalah
Ya Allah...
salah apakah aku ini...
sehingga engkau berikan cobaan seperti ini
Sempat terpikirkan olehku ingin "bunuh diri"...
Ingin mengasingkan diri...
Entah pikiran apa lagi yang akan merasuki diriku
Tapi aku sadar...
Jika aku melakukan hal itu sama saja aku lari dari masalah
Seakan-akan aku adalah seorang "pengecut"...
Pengecut yang hanya bisa bersembunyi...
Ya Allah...
Berikanlah petunjuk-Mu...
Tak mungkin aku selalu meratapi masalah ini
Semuanya aku serahkan kepada-Mu...
Karena aku yakin hanya kepada-Mu lah semua masalah ini akan berlalu...
8.6.12
8 Macam Cinta Menurut Al-Qur'an
Hai friend, aku ingin membahas tentang macam-macam cinta nih menurut Al-Qur'an, mungkin untuk yang sedang jatuh cinta bisa bermanfaat ya...hehe :P
Nah, menurut hadis Nabi, orang yang sedang jatuh cinta cenderung selalu mengingat dan menyebut orang yang dicintainya (man ahabba syai’an katsura dzikruhu), kata Nabi, orang juga bisa diperbudak oleh cintanya (man ahabba syai’an fa huwa `abduhu). Kata Nabi juga, ciri dari cinta sejati ada tiga :
(1) lebih suka berbicara dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain
(2) lebih suka berkumpul dengan yang dicintai dibanding dengan yang lain, dan
(3) lebih suka mengikuti kemauan yang dicintai dibanding kemauan orang lain/diri
sendiri.
Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Alloh SWT, maka ia lebih suka berbicara dengan Alloh Swt, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama dengan Alloh SWT dalam I`tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Alloh SWT daripada perintah yang lain. Dalam Qur’an cinta memiliki 8 pengertian berikut ini penjelasannya:
1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta mengebu-gebu, membara dan “nggemesin”. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya, dan hampir tak bisa berfikir lain. Wah...bahaya nih kalau kalau ada setan yang mengganggu. hmm...
2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Baginya yang penting adalah kebahagiaan sang kekasih meski untuk itu ia harus menderita. Ia sangat memaklumi kekurangan kekasihnya dan selalu memaafkan kesalahan kekasihnya. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta antar orang yang bertalian darah, terutama cinta orang tua terhadap anaknya, dan sebaliknya. Dari itu maka dalam al Qur’an , kerabat disebut al arham, dzawi al arham, yakni orang-orang yang memiliki hubungan kasih sayang secara fitri, yang berasal dari garba kasih sayang ibu, disebut rahim (dari kata rahmah). Sejak janin seorang anak sudah diliputi oleh suasana psikologis kasih sayang dalam satu ruang yang disebut rahim. Selanjutnya diantara orang-orang yang memiliki hubungan darah dianjurkan untuk selalu bersilaturrahim, atau silaturrahmi artinya menyambung tali kasih sayang. Suami istri yang diikat oleh cinta mawaddah dan rahmah sekaligus biasanya saling setia lahir batin-dunia akhirat.
3. Cinta mail, adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara, sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Cinta jenis mail ini dalam al Qur’an disebut dalam konteks orang poligami dimana ketika sedang jatuhcinta kepada yang muda (an tamilu kulla al mail), cenderung mengabaikan kepada yang lama.
4. Cinta syaghaf. Adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al Qur’an menggunakan term syaghaf ketika mengkisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir kepada bujangnya, Yusuf.
5. Cinta ra’fah, yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk sholat, membelanya meskipun salah. Al Qur’an menyebut term ini ketika mengingatkan agar janganlah cinta ra`fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2).
6. Cinta shobwah, yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al Qur’an menyebut term ni ketika mengkisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaiha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh, wa illa tashrif `anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min al jahilin (Q/12:33)
7. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari al Qur’an tetapi dari hadis yang menafsirkan al Qur’an. Dalam surat al `Ankabut ayat 5 dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa
ma’tsur dari hadis riwayat Ahmad; wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, aku mohon dapat merasakan nikmatnya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, Syauq (rindu) adalah
pengembaraan hati kepada sang kekasih (safar al qalb ila al mahbub), dan kobaran cintayang apinya berada di dalam hati sang pecinta, hurqat al mahabbah wa iltihab naruha fi qalb al muhibbi.
8. Cinta kulfah. yakni perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positip meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri, meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut al Qur’an ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang
kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)
kecuali sesuai dengan kemampuannya, la yukallifullah nafsan illa wus`aha (Q/2:286)
Oke sobat, semoga ini bisa bermanfaat ya...
hayoo...cinta jenis mana kalian...hehe :P
See you...
Dari berbagai sumber...
http://supriatno.blogdetik.com.../category/artikelislam/
7.6.12
There is a sense of envy in my heart
Now there's jealousy when a lot of people who feel their dreams come true, at some jealousy was a lost on me as if a sense of desperation was growing even just a snap
I might do the hard work that have not been up to my self-consciousness must have, there was a sign of gratitude though life is not always perfect, but this is life then I should live it like water flowing
NEVER GIVE UP !!!!!
Sebuah Impian
Ku jelang matahari dengan segelas teh panas hari ini, aku bebas karena tidak ada kelas di ruang mata ini terasa luas, letih dan lelah sedikit demi sedikit terkuras, teh sudah habis, kerongkonganku pun puas, mulai ku tulis kehidupan di atas kertas, hari-hari yang keras, kisah cinta yang pedas, perasaan yang was was, dan gerakku yang terbatas...
Tinta yang keluar dari dalam pena berirama dengan apa yang ku rasa dalam hati ini, ingin ku rubah kehidupan monoton penuh rasa putus asa, dunia memang tak selebar daun kelor, akal dan pikiranku pun tak selamanya kotor, membuka mata hati dengan sebuah cita-cita, melangkah yang pasti...
Pena dan tinta berbicara, tetapkan pilihan sebagai bintang hiburan dan terus melayang, tak heran raga ini terbelut lebel mewah cerminan seorang raja pada cerita cinderella...
Ini bukan halusinasi sebuah anugerah yang akan ku nikmati nanti, hasil kerja keras yang akan ku nikmati nanti, melakoni jati diri hingga puas, jalan sedikit tersungkur, terjungkir, terbalik menuju titik lekukan yang terbaik, ku ketatkan tekad dan niat agar melesat seperti rudal squer mimpiku, kan ku dapat, mencari tepuk tangan atas hasil keringatku bukan satu yang ingin aku tuju, cari sensasi ataupun kontroversi, bukan caraku agar hidupku rekonstruksi dari mimpi, semuanya dapat terjadi, maka LEBARKAN SAYAP DAN TERBANGLAH YANG TINGGI....!!!!
^_^
By : Ifa
Si sweet dalam menggapai impian
Welcome to My Blog...
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh... :)
Selamat datang di blog baru ku, aku Fha panggil saja aku Ifa....
Berbagi ilmu adalah suatu perbuatan yang sangat baik, selain kita beramal kita juga menjadi bertambah ilmu dari apa yang kita berikan kepada orang lain. Mungkin melalui blog ku ini bisa bermanfaat ya, dan mungkin aku juga akan sharing nih tentang pengalaman yang pernah aku alami ataupun yang sekarang sedang aku alami, Insya Allah mungkin dari blog ini bisa diambil hikmahnya.
Experience is the best teacher,,,
Jadi apa salahnya kita saling berbagi ilmu dari pengalaman...
Selama masih ada kesempatan kenapa enggak kita gunakan...
Semoga bermanfaat ya...
Thanks.
Ifa
Subscribe to:
Posts (Atom)