1.
Pengenalan FRAMEWORK
Framework adalah sebuah representasi dari suatu domain
dalam bentuk desain yang abstrak, yang terdiri dari kelas-kelas yang abstrak.
Desain yang abstrak ini lebih dari sekumpulan kelas saja, melainkan juga
mencakup keterhubungannya dengan kelas lain. Secara efektif, framework berlaku
seperti kerangka, atau sebuah pondasi yang menentukan bagaimana objek-objek di
dalamnya terkait satu dengan yang lain.
Framework adalah sekumpulan kelas yang berkolaborasi satu
dengan yang lain dalam perancangan pemakaian ulang untuk menghasilkan kelas-kelas
yang lebih spesifik dan terkontrol (subclass) dengan fungsionalitas khusus pada
tiap subkelasnya. Framework yang baik akan menyediakan panduan secara
arsitektural dengan memberikan partisi pada 75 perancangan menjadi kelas-kelas
abstrak yang didefinisikan tanggung jawab serta kolaborasinya dari
masing-masing kelas tersebut. Developer dapat melakukan customisasi framework
menjadi aplikasi khusus dengan membuat subkelas ataupun melakukan komposisi
pada instansiasi dari kelas-kelas framework yang sudah ada.
Sebuah framework dapat meningkatkan efektivitas dan
efisiensi dari proses pengembangan sebuah aplikasi. Proses pengembangan sebuah
aplikasi dapat dilakukan dengan menggunakan konsep guna ulang (reuse). Dengan
menggunakan konsep ini, seorang developer dapat meningkatkan produktivitas,
menekan waktu pengembangan apllikasi memaksimalkan sumber daya yang dimiliki,
serta menghindari kesalahan yang telah ada dan dilakukan berulang kali.
Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar pustaka pemrograman
computer dan mendukung beberapa bahasa pemrograman serta interoperabilitas
yang baik sehingga memungkinkan bahasa-bahasa tersebut berfungsi satu dengan lain dalam pengembangan
system. Berbeda halnya dengan tipikal aplikasi konvensional umumnya, program yang ditulis dengan memanfaatkan
.NET Framework berjalan pada lingkungan perangkat lunak melalui
Common Language Runtime dan bukan perangkat keras secara langsung. Hal ini memungkinkan aplikasi yang dibuat di atas .NET secara teoritis dapat berjalan pada perangkat keras apapun yang didukung oleh
.NET Framework. Perangkat lunak ini adalah kunci penawaran utama dari Microsoft dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk
platform Windows.
Pada dasarnya,
.NET Framework memiliki 2 komponen utama: CLR dan .NET Framework Class Library.
Program-program
yang ditulis untuk .NET Framework dijalankan pada suatu lingkungan software
yang mengatur persyaratan-persyaratan runtime program. Runtime environment ini,
yang juga merupakan suatu bagian dari. NET Framework, dikenal sebagai Common
Language Runtime (CLR). CLR menyediakan penampilan dari application virtual
machine, sehingga para programmer tidak perlu mengetahui kemampuan CPU tertentu
yang akan menjalankan program. CLR juga menyediakan layanan-layanan penting
lainnya seperti jaminan keamanan, pengaturan memori, garbage collection dan
exception handling/penanganan kesalahan pada saat runtime. Class library dan
CLR ini merupakan komponen inti dari .NET Framework. Kerangka kerja itu pun
dibuat sedemikian rupa agar para programmer dapat mengembangkan program
komputer dengan jauh lebih mudah, dan juga untuk mengurangi kerawanan aplikasi
dan juga komputer dari beberapa ancaman keamanan.
CLR adalah turunan dari CLI (Common
Language Infrastructure) yang saat ini merupakan standar ECMA. Pada berbagai literatur dan
referensi di Internet, .NET Framework seringkali disingkat menjadi .NET saja.
2.
Versi Framework
Microsoft memulai pengembangan .NET
Framework di akhir 1990 dengan nama awal Next Generation Windows Services
(NGWS). Pada akhir 2000 versi beta .NET 1.0 dirilis. Versi 3.0 dari .NET
Framework disertakan di Windows Server 2008 dan Windows Vista. Version 3.5
disertakan di Windows 7, dan bisa juga diinstal di Windows XP maupun Windows
Server 2003. Pada 12 April 2010 .NET Framework 4.0 dirilis bersamaan dengan
aplikasi Visual Studio 2010.
Versi
|
Nomor Versi
|
Tanggal Rilis
|
Visual Studio
|
Default di Windows
|
|
1.0.3705.0
|
13 Februari 2002
|
|
Windows XP Tablet and Media Center Editions
|
|
1.1.4322.573
|
24 April 2004
|
Visual Studio .NET 2003
|
Windows Server 2003
|
|
2.0.50727.42
|
7 November 2005
|
Visual Studio 2005
|
Windows Server 2003 R2
|
|
3.0.4506.30
|
6 November 2006
|
|
Windows Vista, Windows Server 2008
|
|
3.5.21022.8
|
19 November 2007
|
Visual Studio 2008
|
Windows 7, Windows Server 2008 R2
|
|
4.0.30319.1
|
12 April 2010
|
Visual Studio 2010
|
|
|
4.5.50709
|
15 Agustus 2012
|
Visual Studio 2012
|
Windows 8, Windows Server 2012
|
3.
Jenis-Jenis Framework untuk aplikasi
web :
CodeIgniter
Kelebihan :
- Mudah digunakan
dan tidak memerlukan konfigurasi yang rumit
- Fungsi-fungsi
pendukung yang cukup lengkap
- Mendukung PHP4
dan PHP5
- Mungkin
merupakan framework MVC paling populer dan paling banyak digunakan
- Dokumentasi
yang sangat bagus, friendly dan didukung oleh forum, wiki, dan komunitas yang
besar
Kekurangan :
- Tidak mendukung
AJAX dan ORM
- Menyediakan dan
memisahkan file-file dalam MVC pattern, tapi masih memberikan kebebasan user
untuk melanggar aturan MVC
CakePHP
Kelebihan :
-
Dukungan
terhadap AJAX, ORM
-
Automagic
function seperti validasi input, dll, yang mempercepat coding
-
Support
PHP4 dan PHP5
-
Lebih mencerminkan MVC yang sesungguhnya dibandingkan CI
-
Komunitas pengguna yang besar dan forum cukup baik
Kekurangan
- Manual yang ada tidak selengkap CI.
- Butuh waktu belajar yang lebih lama untuk menguasai
framework ini dibanding CI. Tapi jika sudah benar-benar mengerti, banyak
kelebihan dibanding CI. Beberapa situs
menyarankan anda untuk belajar dan terbiasa dulu
dengan CodeIgniter baru kemudian mempelajari CakePHP.
Symfony
Kelebihan :
- Dukungan
terhadap AJAX, ORM.
- Kompatibel dengan berbagai macam database.
- Banyak
library dan fungsi symfony yang sudah tersedia. Bahkan hampir mendekati CMS.
Sehingga ada yang mengatakan ”Symphony is a CMS with a heart of a framework.”
ini menjadi kelebihan sekaligus kekurangan.
Kekurangan :
-
Tidak
mendukung PHP4.
-
Relatif
butuh waktu lama untuk mengerti framework ini.
-
Instalasi dan konfigurasinya cukup rumit.
Zend
Kelebihan :
- Dukungan
terhadap AJAX, ORM.
- Berdasarkan
informasi dari situs resminya, disebutkan bahwa fokus dari Zend Framework ini
adalah untuk membangun aplikasi berbasis Web dan untuk memudahkan dalam
mengakses API dari berbagai vendor seperti Google, Amazon, Yahoo!, dan Flickr.
Kekurangan :
- Tidak
mendukung PHP4.
- Manual yang ada kurang mengakomodasi kebutuhan.
- Performanya
relatif lambat (mungkin karena banyaknya library).
- Konon katanya Framework ini hanya cocok untuk orang
dengan skill PHP yang sudah sangat tinggi.
Akelos
Merupakan Framework yang relatif baru dengan kemampuan
yang handal dan lengkap.
Kelebihan :
- Dukungan
terhadap PHP4, PHP5, AJAX, ORM (cukup lengkap dan cukup mengakomodasi semua
kebutuhan yang umum dari aplikasi php).
Kekurangan :
- Kurang adanya dukungan komunitas. Mungkin karena masih
relatif baru.
- Beberapa forum mengatakan bahwa framewok ini cukup banyak
memakan memory.
Yii (Yes It Is)
Yii ( Yes
It is ) adalah sebuah framework PHP berbasis komponen dengan perfomansi tinggi
untuk pengembangan aplikasi Web berskala besar degna cepat.
Kelebihan :
- Pemakaiannya mudah.
- Dokumentasi yang lengkap.
- Didukung kode generator. Dengan adanya kode
generatornya CRUD ( Create Read Update and Delete ) ini, akan sangat membantu
proses pengkodingan kita.
Kekurangan :
-
Tidak kompatibel dengan PHP 4
Prado (PHP Rapid
Application Developmeny Object-oriented)
Prado adalah framework yang bersifat
component-based dan event-driven di PHP5.
Kelebihan :
- Reuseability
– komponen reusable.
- Event-driven
programming- aktivitas End- user, sehingga menekan tombol submit diterjemahkan
menjadi event server sehingga developer dapat lebih fokus ke interaksi-user.
- Team
integration- Presentation dan Logic terpisah.
- Powerfull
web controls- didikung dengan komponen yang dapat membatu kita untuk membuat
aplikasi web yang sangat interakif.
- AJAX
support – mulai v3.1.
- XHTML
compilence – web page yang di-generate oleh Prado merupakan XHTML-compliance.
Kekurangan :
- Hanya
mendukung PHP5 saja.
Zoop
The zoop Object
Oriented PHP Framework (The Zoop PHP Framework for Short), kerangka ditulis
dalam dan untuk PHP. The Zoop PHP Framework stabil, terukur, dan portabel. The
Zoop PHP Framework dirancang untuk menjadi cepat, efisien, dan bersih. Hal ini
mudah diperpanjang dan anda memilih untuk hanya menyertakan fungsi yang anda
gunakan. Dengan Zoop coder yang berpengalaman dapat membuat aplikasi web yang
aman dengan cepat.
4. Kegunaan Framework
Secara teori beberapa fungsi dari .NET Framework adalah :
· Menyediakan lingkungan pemrograman berorientasi objek,
apakah kode objek disimpan dan dijalankan secara lokal, dijalankan secara lokal
tetapi disebarkan melalui internet atau dijalankan secara remote (dijalankan
dari suatu tempat).
· Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang
meminimalkan konflik saat software deployment disebarkan dan versioning/tentang
versi.
· Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang
menjamin keamanan saat kode dijalankan, termasuk kode yang dibuat oleh pihak
yang tidak diketahui atau pihak ketiga yang setengah dipercaya.
· Menyediakan lingkungan untuk menjalankan suatu kode yang
dapat mengeliminasi masalah performa dari lingkungan scripted dan interpreted.
· Membuat pengembang memiliki pengalaman yang konsisten
dalam berbagai tipe aplikasi berbasis Windows dan aplikasi berbasis Web.
Satu hal yang pasti .NET Framework
berfungsi untuk menjalankan software tertentu yang tidak support untuk di
instal di Windows. Sehingga software akan meminta untuk memasang .NET Framework
terlebih dahulu.
Keuntungan
Framework :
1. Menggunakan
kembali kode yang telah dibuat dan diuji sehingga meningkatkan keandalan dari
aplikasi baru dan mengurangi programming dan usaha pengujian.
2. Framework
membantu menciptakan latihan pemrograman yang lebih baik dan penggunaan pola
desain yang sesuai serta alat pemrograman yang baru
Kekurangan
Framework :
1. Membuat sebuah framework tidaklah mudah
dan memakan waktu serta biaya
2. Seiring dengan
berjalannya waktu, framework yang dibuat dapat menjadi lebih kompleks
Cara install net framework
Untuk menginstal cukup mudah,
pastikan komputer anda terhubung dengan internet, kemudian double-klik pada
microsoft .net framework, kemudian akan muncul License Agreement bahwa
menyetujui license dan agreement yang dibuat oleh microsoft. Kemudian klik next
untuk continue, maka proses download file
pendukung microsoft .net framework akan terinstall di sistem operasi windows
anda.
Langkah terakhir agar
dapat menyesuaikan konfigurasi sebaiknya di restart sistem operasi windows anda.