9.10.13

Birokrasi di Indonesia

Birokrasi pemerintah merupakan sistem pemerintahan yang dilaksanakan oleh petugas pemerintah karena telah berlandaskan hierarki dan jenjang jabatan. Birokrasi juga dapat diartikan sebagai susunan cara kerja yang sangat lambat dan menurut pada tata aturan yang banyak likunya. Itulah pengertian birokrasi pemerintah Indonesia yang sebenarnya sebuah sistem kerja yang berbelit-belit dan menghabiskan banyak uang di setiap meja. Contoh kecilnya dalam pelayanan umum adalah pembuatan KTP, yang digemborkan gratis namun pada kenyataan, kita harus mengeluarkan uang minimal 25 ribu rupiah untuk pembuatan sebuah KTP. Mungkin bisa lebih mahal lagi tergantung kebijakan setiap meja yang kita kunjungi di kelurahan dan di kecamatan.
Birokrasi terkadang dipakai sebagai mesin mencari uang secara ilegal, baik oleh pelakunya maupun pihak-pihak luar yang memanfaatkan rumitnya jalur birokrasi. Tak heran banyak orang yang enggan berurusan dengan birokrasi Indonesia, mereka lebih suka membayar calo, misalnya untuk mengurus pajak mobil, perpanjang paspor dan lain sebagainya. Mereka malas mengahbiskan waktu berjam-jam untuk mengantri dari loket satu ke loket yang lainnya, mereka juga tak nyaman dengan pelayan yang terkadang tak ramah, pasang tampang jutek, itulah wajak pelaku birokrat Indonesia.
Seperti halnya pembuatan KTP yang terjadi di biro daerah pemerintahan Indonesia yang berbelit-belit dan menghabiskan waktu dan biaya. Jika ingin membuat KTP secara individual, hal yang pertama adalah meminta surat keterangan RT kemudian meminta surat keterangan RW dan capnya. Setelah itu, pergi ke kantor kelurahan untuk meminta surat keterangan lurah beserta capnya.
Jadi inilah birokrasi di Indonesia yang selalu berliku dan mahal. Ini adalah sistem yang sudah mengakar sejak jaman Orde Baru yang tak mudah untuk dihilangkan. Jadi nikmati saja sistem birokrasi pemerintahan Indonesia.
Banyaknya pungutan liar disebabkan oleh gemuknya birokrasi. Subsidi energi dan pembayaran bunga mendapat porsi masing-masing sebesar 16,4% dan 10,1% dari anggaran belanja. Bandingkan misalnya dengan belanja modal yang hanya mendapat porsi sebesar 12% dari total belanja pemerintah, padahal notabene efek multipliernya signifikan bagi perekonomian . banyaknya jumlah kementriann dan lembaga negara non-struktural yang tumpang tindih jelas berkolerasi positif dengan pesatnya pertumbuhan jumlah PNS akhir-akhir ini. Menurut Badan Kepegawaian Negara, jumlah PNS pada akhir 2010 tercatat sebanyak 4,6 juta orang (belum termasuk tenaga honorer non APBN/APBD yang diperkirakan berjumlah 2,5 juta orang).
Gemuknya birokrasi membuat pemerintah secara otomatis mengoptimalkan sumber-sumber pendapatannya. Persoalannya, hal ini diupayakan pemerintah melalui tambahan utang, diversifikasi pajak dan penghasilan bukan pajak sambil mempertahankan tarif pajak yang tinggi. Ini yang bermasalah. Karena, tarif pajak yang tinggi pada dasarnya destruktif bagi perekonomian. Ketika pajak naik, pelaku ekonomi akan meningkatkan tabungannya dengan harapan pengeluaran di masa depan akan relatif stabil.
Stimulus via pengurangan pajak sebenarnya akan lebih efektif dibandingkan peningkatan belanja negara yang probabilitas kebocorannya cukup tinggi, terutama untuk negara berkembang seperti Indonesia. Gemuknya birokrasi cenderung digelayuti oleh korupsi dan pungli sehingga stimulus pajak menjadi pilihan yang efektif dan logis dalam rangka menggenjot perekonomian.
Ke depan, lemak dalam tubuh perluu terus dikikis melalui upaya efisiensi PNS dan penerapan sistem reward dan punishment yang terstruktur. Selain itu, beberapa lembaga negara atau kementerian yang tumpang tindih sebenarnya dapat dilebur. Dengan demikian, reformasi bisa dilakukan. PNS tidak hanya menjadi sarang korupsi dan “lemak yang menempel” tetapi benar-benar menjadi abdi negara dalam memajukan bangsa ini.
Merubah paradigma birokrasi Indonesia bukan perkara muda, semudah membalikkan telapak tangan. Reformasi birokrasi yang sejak sepuluh tahun lalu didengungkan belum ada hasil nyata yang dirasakan. Sedangkan sistem birokrasi reformasi sekarang belum sepenuhnya sempurna.

Ini masalah tradisi yang harus dihentikan. Kalau bisa diperlambat kenapa harus dipercepat, itulah anekdot tradisi birokrasi yang sewajarnya dihentikan. Mental-mental pekerja birokrasi sebaiknya dibangun kembali. Posisi mereka itu adalah abdi negara dan pelayan masyarakat. Mereka itu digaji dengan uang rakyat. Dan sewajarnya, harus mau melayani masyarakat dengan benar dan cepat.

24.9.13

Contoh Makalah HTML dan PHP

BAB I
PENDAHULUAN

1.  Latar Belakang

Di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini, website menjadi hal yang sudah tidak asing lagi terdengar pada telinga kita, khususnya dalam dunia internet. Meskipun sudah banyak orang mempunyai homepage di internet baik yang menggunakan ISP maupun server web gratis, tetapi pada umumnya homepage tersebut bersifat statis dan tidak dapat berinteraksi dengan pengunjung web.

Kebanyakan orang pada umumnya hanya berperan sebagai pengguna dan sebagian kecil saja yang mengetahui proses dibaliknya dikarenakan tidak menguasai pemrograman web. Pada dasar pembuatnya, sebuah homepage yang dapat berinteraksi dengan pengunjung website atau homepage dinamis tidak diperlukan kemampuan pemrograman yang tinggi.

2.  Rumusan Masalah

Makalah ini merupakan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.    Pengertian HTML dari Versi 1.0 sampai terbaru?
2.    Contoh dari masing-masing versi?
3.    Pengertian PHP?
4.    Contoh dari PHP?
5.    Kelebihan dan kekurangan dari HTML dan PHP?

3.  Maksud dan Tujuan

Maksud dari pernulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemrograman Internet 2. Sedangkan tujuan dari penulisan ini adalah :
1.    Mengembangkan wawasan penulis
2.    Memberikan uraian akan HTML dan PHP
3.    Diharapkan dengan adanya makalah ini para pemula yang ingin mengetahui HTML dan PHP dapat menggunakannya sebagai sumber referensi.

4.  Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penulis menggunakan Metode Browsing Internet, yaitu metode yang dilakukan dengan browsing atau membaca atau mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang di bahas dalam tugas ini di internet

5.  Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan mengetahui makalah ini, penulis memberikan uraian singkat mengenai gambaran pada masing-masing bab melalui sistematika penulisan.

BAB II
PEMBAHASAN


 Hyper Text Markup Language (HTML)

1.  Pengenalan HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah merupakan sebuah dasar ataupun pondasi bahasa pemrograman sebuah webpage, HTML muncul sebagai standar baru dari kemajuan dan berkembangnya internet, pada pertama kali muncul internet masih dalam keadaan berbasis text dimana tampilan sebuah halaman web hanya berisikan sebuah text yang monoton tanpa sebuah format dokumen secara visual, bayangkan saja sebuah dokumen text yang dikemas dalam bungkus format seperti tipe file .txt atau sering disebut notepad, tanpa paragraph, satu warna, satu ukuran huruf tanpa gambar serta tidak adanya visual format dokumen seperti halnya Ms. Word, hal ini akan sangat membosankan dalam membaca. Dan selain itu pertama kali muncul internet user mengakses masih menggunakan sebuah terminal, hal itu jelas sangatlah tidak friendly. Pemrograman HTML muncul seiring perkembangan teknologi dan informasi.

2.  Sejarah HTML

Hyper Text Markup Language (HTML) pertama kali diciptakan dan dikembangkan oleh Tim Berners-Lee pada awal tahun 1990-an yang pada saat itu masih bekerja di CERN. HTML diciptakan dengan tujuan sebagai cara sederhana namun efektif untuk mengkodekan dokumen elektronik. HTML pertama kali dipopulerkan dengan menggunakan browser Mosaic.
Tahun 1980, IBM memikirkan pembuatan suatu dokumen yang akan mengenali setiap elemen dari dokumen dengan suatu tanda tertentu. IBM kemudian mengembangkan suatu jenis bahasa yang menggabungkan teks dengan perintah-perintah pemformatan dokumen. Bahasa ini dinamakan Markup Language, sebuah bahasa yang menggunakan tanda-tanda sebagai basisnya. IBM menamakan sistemnya ini sebagai Generalized Markup Language atau GML.
Tahun 1986, ISO menyatakan bahwa IBM memiliki suatu konsep tentang dokumen yang sangat baik, dan kemudian mengeluarkan suatu publikasi (ISO 8879) yang menyatakan markup language sebagai standar untuk pembuatan dokumen-dokumen. ISO membuat bahasa ini dari GML milik IBM, tetapi memberinya nama lain, yaitu SGML (Standard Generalized Markup Language). ISO dalam publikasinya meyakini bahwa SGML akan sangat berguna untuk pemrosesan informasi teks dan sistem-sistem perkantoran. Tetapi diluar perkiraan ISO, SGML dan terutama subset dari SGML, yaitu HTML juga berguna untuk menjelajahi internet. Khususnya bagi mereka yang menggunakan World Wide Web.
Mulai pada tahun 1989, sebuah nama HTML muncul dari pemikiran Caillau Tim yang bekerja sama dnegan Banners Lee Robert yang ketika itu masih bekerja di CERN memulai mengembangkan bahasa pemrograman ini, dan dipopulerkan pertama kali dengan browser Mosaic. Dan mulailah dari tahun 1990 HTML sangat berkembang dengan cepat hingga mencapai versi HTML versi 5.0 yang digarap pada 4 Maret 2010 kemarin oleh W3C.
Sejarah dari standar HTML :
-      HTML 2.0 (RFC 1866) disetujui sebagai standar 22 September 1995
-      HTML 3.2 14 Januari 1996
-      HTML 4.0 18 Desember 1997
-      HTML 4.01 (minor Fixes) 24 Desember 1999
-      ISO/IEC 15445:2000 (“ISO HTML”, berdasar pada HTML 4.01 Strict) 15 Mei 2000
-      HTML 5 masih dalam draft pengerjaan Januari 2008

3.  Versi HTML

HTML sekarang sudah mencapai versi 5.0. Sebelum digunakan, HTML harus diuji secara ketat oleh suatu badan yang bernama World Wide Web Concortium (W3C). Setiap penambahan/peningkatan versi, terdaoat beberapa tambahan-tambahan tag dari fasilitas yang tidak dimiliki oleh versi sebelumnya. Tentunya versi yang telah dikeluarkan ini harus menjadi standar bagi browser. Bilamana browser ini tidak mendukung versi tertentu, maka browser tersebut tidak dapat menampilkan format HTML yang kita buat. Oleh karena itu, untuk melihat halaman web yang di format dengan HTML versi baru, harus memiliki browser yang sudah mendukung versi HTML tersebut.

      Versi-versi HTML

HTML 1.0
Ini adalah awal mula dari HTML (pendahulunya). Pada versi ini masih terlihat beberapa kelemahan dan masih sangat sederhana. Kemampuan yang dimiliki oleh versi 1.0 ini hanya terbatas pada heading, paragraph, hypertext, list, dan setak tebal atau miring pada teks.

HTML 2.0
Versi 2.0 pada 14 Januari 1996, pada versi ini ada beberapa tambahan kemampuan diantaranya penambahan form comment, hal ini menyebabkan adanya sebuah interaktif dan mulai dari versi ini yang menjadikan sebuah pioneer dalam perkembangan homepage interaktif.

HTML 3.0
Dirilis pada 18 Desember 1997 yang sering disebut sebagai HTML+ yang mempunyai kemampuan dalam beberapa fasilitas diantaranya adalah penambahan fitur table dalam paragraph, akan tetapi versi ini tidak bertahan lama.

HTML 3.2
Dan pada bulan Mei 1996 dikeluarkan versi baru sebagai pengganti dan penyempurnaan versi 3.0 ini yaitu HTML veri 3.2, keluarnya versi ini dikarenakan adanya beberapa kasus yang timbul pada pengembang browser yang telah melakukan pendekatan dengan cara lain yang justru hal tersebut menjadi popular, maka dibakukan versi 3.2 untuk mengakomodasi praktek yang banyak digunakan oleh pengembang browser dan diterima secara umum, dapat dikatakan bahwa versi 3.2 ini merupakan versi 3.0 yang dikembangkan oleh beberapa pengembang browser seperti Netscape dan Microsoft.

HTML 4.0
Yang terakhir perombakan terjadi pada tahun 1999 tepatnya tanggal 24 Desember yaitu HTML versi 4.0, seperti yang kita kenal HTML pada saat ini penambahan link, meta, imagemaps. Image dan lain-lain sebagai penyempurnaan versi 3.2. Di samping itu versi ini ditambahkan tag-tag baru seperti ABBR, ACRONYM, BUTTON, PARAM, BUTTON, TBODY, THEAD dan lain sebagainya.

HTML 5.0
Pada tanggal 4 Maret 2010, terdapat sebuah informasi bahwasannya HTML versi 5.0 masih dikembangkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) dan IETF (Internet Engineering Task Force) yaitu sebuah organisasi yang menangani HTML sejak versi 2.0.

4.  Struktur Dasar Dokumen HTML

Struktur dasar dokumen HTML adalah sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Disini Judul Dokumen HTML</title>
</head>
<body>
      Disini penulisan informasi Web
</body>
</html>

Dari struktur dasar HTML di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Tag

Adalah teks khusus (markup) berupa dua karakter "<" dan ">", sebagai contoh <body> adalah tag dengan nama body. Secara umum tag ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan karakter "/" setelah karakter "<"), sebagai contoh <body> ini adalah tag pembuka isi dokumen HTML, dan </body> ini adalah tag penutup isi dokumen HTML.

b. Element

Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Sebagai contoh untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web browser digunakan element title, dimana:
<title> ini adalah tag pembuka judul dokumen HTML
Disini Judul Dokumen HTML ini adalah isi judul dokumen HTML
</title> ini adalah tag penutup judul dokumen HTML
Tag-tag yang ditulis secara berpasangan pada suatu element HTML, tidak boleh saling tumpang tindih dengan pasangan tag-tag lainnya.

Contoh penulisan tag-tag yang benar
<p>
<b>
................
</b>
</p>
Contoh penulisan tag-tag yang salah
<p>
<b>
................
</p>
</b>

c. Attribute

Attribute mendefinisikan property dari suatu element HTML, yang terdiri atas nama dan nilai. Penulisannya adalah sebagai berikut:

<TAG>
nama-attr="nilai-attr"
nama-attr="nilai-attr"
.................
> 
.................
</TAG>
Secara umum nilai attribute harus berada dalam tanda petik satu atau dua. Sebagai contoh, untuk membuat warna teks menjadi kuning dan latarbelakang halaman web menjadi hitam, penulisannya adalah <body bgcolor="black" text="yellow">

d. Element HTML

Menyatakan pada browser bahwa dokumen Web yang digunakan adalah HTML.
Sintaks:
<html>
..........
</html>

e. Element HEAD

Merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag <head> dan tag </head> terletak di antara tag <html> dan tag </html>.
Sintaks:
<head>
...........
</head>

f. Element TITLE

Merupakan judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada judul jendela browser. Tag <title> dan tag </title> terletak di antara tag <head> dan tag </head>.
Sintaks:
<title>
.........
</title>

g. Element BODY

Element ini untuk menampilkan isi dokumen HTML. Tag <body> dan tag </body> terletak di bawah tag <head> dan tag </head>. Element BODY mempunyai attribute-attribute yang menspesifikasikan khususnya warna dan latarbelakang dokumen yang akan ditampilkan pada browser.

Sintaks:
<body text="v" bgcolor="w" background="uri" link="x" alink="y" vlink="z">
..............
</body>

Attribute text memberikan warna pada teks, bgcolor memberikan warna pada latarbelakang dokumen HTML, background memberikan latarbelakang dokumen HTML dalam bentuk gambar, link memberikan nilai warna untuk link, alink memberikan warna untuk link yang sedang aktif, vlink memberikan warna untuk link yang telah dikunjungi. Jika attribute bgcolor dan background keduanya dispesifikasikan maka attribute background yang akan digunakan, akan tetapi jika nilai attribute background (gambar) tidak ditemukan pada dokumen HTML maka attribute bgcolor yang akan digunakan.


5.  Kelebihan dan Kekurangan HTML

Kelebihannya :
Ø  Merupakan bahasa pengkodean yang lintas platform (cross platform), maksudnya HTML dapat digunakan pada berbagai jenis mesin komputer yang berbeda dan berbagai macam sistem operasi yang berbeda. Jadi berdifat fleksibel karena ditulis cukup dengan menggunakan editor karakter ASCII.
Ø  Dapat disisipi gambar baik gambar statis atau dinamis (animasi) termasuk menggunakan gambar untuk dijadikan hyperlink. Gambar disini digunakan untuk merujuk pada suatu halaman web, dimana setiap titik-titik yang sudah didefinisikan berupa rectangular (kotak), poligon (kurva tak beraturan) atau lingkaran digunakan untuk ‘jump’ ke halaman lain, atau link ke halaman di luar web yang bersangkutan.
Ø  Dapat disisipi animasi berupa Java Applet atau file-file animasi dari Macromedia Flash atau Macromedia Shockwave (untuk keperluan ini, browser harus memiliki plug-in khusus untuk menjalankan file-file animasi ini).
Ø  Dapat disisipi bahasa pemrograman untuk mempercantik halaman web seperti Javascript, Vbscript, Active Server Pages, Perl, Tcl, PHP, dan sebagainya.
Ø  Bukan merupakan bahasa pemrograman jadi tidak memerlukan kompiler. Cara menjalankannya cukup dengan menggunakan browser.

Kekurangannya :
Ø  Menghasilkan halaman yang statis, untuk memperoleh halaman yang dinamis harus menggunakan bahasa pemrograman tertentu seperti Javascript atau Vbscript dan animasi seperti Flash atau Shockwave.
Ø  Memiliki tag-tag yang begitu banyak sehingga susah dipelajari untuk yang masih awam.
Ø  Tidak dapat menghasilkan halaman yang interaktif. Interaktif disini maksudnya client dapat berinteraksi dengan server. Untuk keperluan itu HTML harus disisipi bahasa pemrograman yang dapat menangani hal tersebut, contohnya Perl dan Tcl.

Hypertext Proccesor (PHP)

1.  Pengenalan PHP

Pengertian PHP (Hypertext Proccesor) berdasarkan informasi dari situs resmii PHP, “PHP.net”. PHP (Hypertext Proccesor) merupakan bahasa pemrograman web yang disisipkan dalam script HTML (Hypertext Markup Language) dan banyaknya sintak di dalamnya mirip dengan bahasa C, Java dan Perl. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembang web untuk membuat web dinamis secara cepat. PHP adalah sebuah bahasa Script server-side yang biasa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya secara bersamaan untuk membuat sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaannya. PHP merupakan bahasa yang digunakan dalam HTML dan bekerja pada sisi server, artinya sintak dan perintah yang diberikan akan dijalankan di server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa sehingga script-nya tak tampak pada sisi client. HTML adalah bahasa web yang sangat dominan menjadi bahasa penghubung antara (web server) di seluruh dunia. PHP adalah sebuah bahasa script server-side yang bisa digunakan dengan bahasa HTML atau dokumennya secara bersamaan untuk membangun sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaannya. PHP di rancang untuk dapat bekerja sama dengan database server dan dibuat sedemikia rupa sehingga pembuatan dokumen HTML yang dapat mengakses database menjadi begitu mudah. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan diatas teknologi web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan diatas web server. Kekuatan PHP yang paling utama adalah konektifitas database dengan web.

2.   Sejarah PHP

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Ledorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web. Jadi semula PHP digunakan untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

3.  Kegunaan PHP

PHP adalah tujuan umum bahasa scripting yang sangat cocok untuk server-side pengembangan web dimana PHP umumnya berjalan pada server Web. Setiap kode PHP dalam file yang diminta dieksekusi oleh runtime PHP, biasanya untuk membuat konten halaman web dinamis atau gambar dinamis yang digunakan di situs Web atau di tempat lain. Hal ini juga dapat digunakan untuk baris perintah scripting dan client-side aplikasi GUI. PHP dapat digunakan pada server Web yang paling banyak sistem operasi dan platform, dan dapat digunakan dengan banyak sistem manajemen database relasional (RDBMS). Ini tersedia gratis, dan Grup PHP menyediakan kode sumber lengkap bagi pengguna untuk membangun, menyesuaikan dan memperpanjang untuk mereka gunakan sendiri.
PHP terutama bertindak sebagai filter, mengambil input dari sebuah file atau stream yang berisi teks dan / atau instruksi PHP dan keluaran lain aliran data, paling sering output akan HTML. Karena PHP 4, PHP parser mangkompilasi masukan untuk menghasilkan bytecode untuk diproses oleh Zend Engine, memberikan kinerja yang meningkat lebih dari pendahulunya penafsir.
Awalnya dirancang untuk membuat halaman Web dinamis, PHP sekarang berfokus terutama pada server-side scripting, dan ini mirip dengan lain bahasa server-side scripting yang menyediakan konten dinamis dari server web ke klien, seperti Microsoft ASP.NET, Sun Microsystems JSP, dan mod_perl. PHP juga menarik banyak pengembangan kerangka kerja yang menyediakan blok bangunan dan struktur desain untuk mempromosikan pengembangan aplikasi cepat (RAD). Beberapa Cake PHP meliputi Symfony, menawarkan fitur yang mirip dengan kerangka kerja aplikasi web lainnya. Arsitektur LAMP telah menjadi populer di industri web sebagai cara untuk menyebarkan aplikasi Web. PHP umumnya digunakan sebagai P dalam berkas ini bersama Linux, Apache, dan MySQL, meskipun P juga dapat merujuk ke Phyton atan Perl atau beberapa kombinasi dari ketiganya. Paket yang sama juga tersedia untuk Windows dan Mac OS X, maka disebut WAMP dan MAMP, dengan hurup pertama berdiri untuk system operasi masing-masing.
Sejak April 2007, lebih dari 20 juta domain internet telah layanan Web host pada server dengan PHP terinstal dan mod_php tercatat sebagai modul HTTP Server Apache yang paling populer. PHP digunakan sebagai bahasa pemrograman server-side pada 75% dari semua Web server web sistem manajemen konten yang ditulis dalam PHP termasuk Media Wiki, Joomla, EZ Publish, Wordpress, Drupal dan Moodle situs Web. Semua dibuat menggunakan alat ini yang ditulis dalam PHP, termasuk bagian-mengahadap pengguna Wikipedia, Facebook, dan Digg.


4.  Sintaks Dasar PHP

Ada empat macam cara penulisan kode PHP, yaitu :
·       <? Echo (“iniadalahscript PHP\n”); ?>
·       <?phpecho(“inijuga\n”);?>
·       <script language=”php”>
echo (“tulis pake ini jika html editor kamu tidak mengenali PHP”);
</script>
·      <%echo (“kalau yang ini mirip dengan ASP”);%>

Dan yang paling sering digunakan adalah cara pertama dan kedua. Perhatikan bahwa tiap akhir baris harus selalu diberi tanda titik koma (;).
Untuk menambahkan baris komentar pada PHP caranya adalah dengan meletakkan komentar tersebut disebelah kanan tanda// jika komentar satu baris dan diantara/* dan */ jika komentarnya lebih dari satu baris.
<? Echo (“latihanPHP”; //ini adalah contoh komentar satu baris
/* kalau yang ini adalah komentar
Lebih dari satu baris*/
echo (“memang mudah”);
?>



5.  Kelebihan dan Kekurangan PHP

Kelebihannya :
Ø Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunanya.
Ø Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana-mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.
Ø Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis-milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.
Ø Dalam sisi pemahaman, php adalah bahasa scripting yang paling mudah karena referensi yang banyak.
Ø PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perinta-perintah sistem.

Kekurangannya :
Ø Tidak detail untuk pengembangan skala besar.
Ø Tidak memiliki sistem pemrograman berorientasi objek yang sesungguhnya.
Ø Tidak bisa memisahkan antara tampilan dengan logic dengan baik.
Ø PHP memiliki kelemahan security tertentu apabila programer tidak jeli dalam melakukan pemrograman dan kurang memperhatikan isu konfigurasi PHP.
Ø Kode PHP dapat dibaca orang, dan kompilasi hanya dapat dilakukan dengan tool yang mahal dari Zend.

BAB III
PENUTUP

1.  Kesimpulan

Perkembangan dunia informatika yang semakin canggih saat ini menawarkan kemudahan bagi setiap orang dalam membantu menyelesaikan kebutuhan dan pekerjaannya. Internet sebagai salah satu bukti nyata dengan adanya perkmbangan ini. Maka dari itu, para programmer berusaha merancang beberapa pemrograman di internet. HTML dan PHP termasuk dari unsur penting dalam pemrograman internet.
Pembuatan web menggunakan pemrograman HTML dan PHP mempunyai berbagai macam kelebihan dan keunggulan bila dibandingkan dengan menggunakan program lain yang sejenis. Berbagai macam kemudahan yang ada pada program HTML dan PHP sangat fleksibel dan akan memberikan kemudahan dalam aplikasinya. Salah satu contohnya, data masukan dalam suatu form html secara otomatis di variabel-kan dan dapat digunakan langsung, sehingga tidak perlu memparsing apa yang disebut query string.
Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh PHP sangat berperan penting dalam perkembangan dunia teknologi khususnya dalam bidang internet dan penyebaran informasi. Secara tidak langsung perkembangan tersebut juga akan mempengaruhi terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.

2.  Saran

Untuk menciptakan suatu program yang baik, seorang programmer sebaiknya menguasai bahasa pemrograman. Dalam penulisan kode program harus teliti.
1.  Sintaks dan semantik bahasa pemrograman haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda
2.  Bahasa programmer yang baik haruslah berkemampuan untuk mendukung berbagai tipe data (integer, real, pointer, dsb) dan terstruktur dalam array, record ataupun object “untuk PHP”.
Konsep dasar pemrograman meliputi proses bagaimana mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah. Proses dari masalah hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap implementasi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program merupakan proses implementasi dari algoritma yang disusun.

Untuk menciptakan suatu program yang baik yang memiliki portabilitas yang tinggi, sehingga memudahkan dalam merancang dan merawat program serta meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan komputer dibutuhkan suatu standar program. Standar-standar tersebut erting dilihat oleh pemrograman sebagai batasan kreatifitas dan kemampuan untuk menuangkan berbagai ide ke dalam bentuk program. Namun dengan adanya standar akan membuar program menjadi konsisten dan mudah untuk dikembangakan.